Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dua kelompok warga di Dusun Durikumba, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, adu jotos akibat berebut lokasi tambang galian C di daerah itu.
Pemantauan di Mamuju, Jumat, adu jotos kedua kelompok ini berawal saat PT Yudha Nusantara Sakti sedang mengerjakan proyek normalisasi sungai Karossa pada lahan tambang galian C milik CV Rafli.
Bentrokan kedua kelompok ini pecah saat pemilik tambang galian C CV Rafli, Brekele menghentikan paksa sejumlah alat berat yang sedang melakukan aktivitas normalisasi sungai di Dusun Durikumba atau pada areal lokasi tambang galian c yang diklaim sebagai miliknya.
Berselang beberapa menit, kedua kelompok itu terlibat aduh mulut dengan pemilik CV Rafli, sehingga berujung dengan adu jotos tak jauh dari lokasi tambang.
Beruntung, seorang anggota Brimob yang sedang melakukan pengamanan di lokasi tambang di bantu sejumlah warga melerai keduanya sehingga aduh jotos keduanya terhindarkan.
Pemilik tambang galian C CV Rafli, Brekele meminta kepada pihak PT Yudha Nusantara Indah yang mengerjakan proyek balai normalisasi sungai Karossa agar menghentikan aktivitasnya.
Polsek Karossa, AKP Haeruddin mengatakan, kedua warga yang terlibat aksi saling kejar parang di lokasi tambang galian c sementara dalam tahap pemeriksaan.
"Kami masih mendalami kasus ini. Kita berharap semua pihak bisa menahan diri sehingga bentrok kedua kubu tak terulang lagi," jelasnya.
Pemantauan di Mamuju, Jumat, adu jotos kedua kelompok ini berawal saat PT Yudha Nusantara Sakti sedang mengerjakan proyek normalisasi sungai Karossa pada lahan tambang galian C milik CV Rafli.
Bentrokan kedua kelompok ini pecah saat pemilik tambang galian C CV Rafli, Brekele menghentikan paksa sejumlah alat berat yang sedang melakukan aktivitas normalisasi sungai di Dusun Durikumba atau pada areal lokasi tambang galian c yang diklaim sebagai miliknya.
Berselang beberapa menit, kedua kelompok itu terlibat aduh mulut dengan pemilik CV Rafli, sehingga berujung dengan adu jotos tak jauh dari lokasi tambang.
Beruntung, seorang anggota Brimob yang sedang melakukan pengamanan di lokasi tambang di bantu sejumlah warga melerai keduanya sehingga aduh jotos keduanya terhindarkan.
Pemilik tambang galian C CV Rafli, Brekele meminta kepada pihak PT Yudha Nusantara Indah yang mengerjakan proyek balai normalisasi sungai Karossa agar menghentikan aktivitasnya.
Polsek Karossa, AKP Haeruddin mengatakan, kedua warga yang terlibat aksi saling kejar parang di lokasi tambang galian c sementara dalam tahap pemeriksaan.
"Kami masih mendalami kasus ini. Kita berharap semua pihak bisa menahan diri sehingga bentrok kedua kubu tak terulang lagi," jelasnya.