Sorowako, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Mantan atlet pelatnas SEA Games 2015 asal Sulawesi Selatan Lismawati Illang sukses membuktikan kapasitasnya setelah keluar sebagai juara kategori 10K terbuka pada lomba lari marathon bertajuk "Sorowako Run" di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Sabtu.

Atlet Sulawesi Selatan yang sudah mengamankan tiket PON 2016 itu keluar sebagai yang terbaik setelah mencatatkan waktu tercepat 00.43.20 detik.

Catatan waktu peraih medali emas di berbagai kejuaraan nasional itu cukup jauh mengungguli pencapaian Harnita yang berada di posisi kedua dengan waktu tercepat 00.49.05 detik. Disusul kemudian Angraeni diperingkat ketiga dengan waktu 00.53.36

Ketua Panitia Sorowako Run 2015, Anton Said menyatakan untuk ketegori 10K terbuka tidak kalah ketatnya dengan kelas paling bergengsi yakni 21K yang diikuti para pelari asing.

Sementara untuk kategori 10K putra terbuka diraih Herlanto dengan catatan waktu 00.33.24. Disusul kemudian Sardoanto dan Saul Jimmy masing-masing diperingkat kedua dan ketiga dengan waktu tempuh 00.34.17 dan 00.36.16 detik.

"Persaingan kategori 10K tidak kalah ketat dan itu bisa kita lihat dari catatan waktu yang diraih para juara. Kami sekaligus mengucapkan selamat dan apresiasi dengan kehadirannya" katanya.

Pelatih Atletik Sulsel, Abdul Kadir menyatakan ikut bersyukur dengan pencapaian anak didiknya. Hasil ini semakin membuktikan Lismawati layak memperkuat Timnas diajang internasional.

Mengenai keterlibatan atlet peraih medali emas di sejumlah kejuaraan nasional itu, kata dia, juga diharapkan semakin meningkatkan kualitas khususnya daya tahan.

Kejuaraan itu sekaligus dimanfaatkan sebagai ajang try out bagi Lismawati Illang. Selain itu, lanjut dia, keterlibatan Lismawati juga karena memang tidak akan dilibatkan mengikuti Kejurnas Junior-senior di Jakarta, 2-5 September 2015 dikarenakan telah mengamankan tiket tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.

Pihaknya juga melihat ajang "Sorowako Run" akan lebih menantang karena diikuti para pelari terbaik dari sejumlah daerah di Indonesia.

"Keterlibatan Lismawati tentu lebih menarik karena selama ini hanya terbiasa di lari jarak dekat. Ini juga akan menguji ketahanan tubuhnya karena jarak lomba sepanjang 10 kilometer," jelasnya.

Kejuaraan yang lahir sejak 1980 dan bernama Soroathon itu akan mempertandingkan sejumlah kategori yakni 5K (terbuka/tertutup), 10K terbuka/tertutup) dan lari jarak 21K. Untuk Kategori 5K dan 10K Open dibatasi untuk pelari dari Indonesia saja. Sedangkan kategori tertutup 10K dan 5K diperuntukkan bagi warga di wilayah Luwu Raya yang mencakup Kabupaten Luwu Timur, Luwu, Luwu Utara, Kota Palopo, plus Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.

Sementara untuk kategori 21K diperuntukkan bagi pelari dari semua negara termasuk atlet profesional maupun pelari rekreasional. Sorowako Run berawal pada 1980 dengan nama Soroathon. Lomba lari tersebut digagas oleh masyarakat Sorowako dan didukung penuh oleh PT Vale Indonesia Tbk (dahulu PT Inco) dan Pemerintah Daerah Luwu Timur (dahulu masih Kabupaten Luwu).

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024