Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan fokus melakukan pembinaan usia dini untuk dipersiapkan menjadi tim pelapis untuk mengikuti bebagai kejuaraan nasional kedepan.
Pelatih Renang Indah Sulsel, Selvy Melowa di Makassar, Rabu, mengatakan untuk pembinaan atlet saat ini memang memulai lagi dari awal setelah beberapa atlet senior termasuk dirinya memutuskan mundur sebagai atlet.
"Untuk pembinaan renang indah memang benar-benar memulai dari nol. Kami berupaya kembali membuat cabang renang indah Sulsel menjadi olahraga andalan di kejurnas khususnya ajang PON yang salah satunya mendidik atlet usia dini ," katanya.
Mantan peraih medali emas pada tiga pelaksanaan PON sebelumnya itu menjelaskan, potensi atlet yang dimiliki Sulsel pada dasarnya cukup bersaing. Hanya saja, kata dia, tentu butuh kerja keras dan komitmen untuk bisa membuatnya bersaing dan berprestasi.
"Kita bina sejak usia dini bahkan dari umur enam tahun, hasilnya akan kelihatan dua sampai tiga tahun kedepan. Sekaligus dijadikan pelapis bagi atlet Pra PON." terangnya.
Ketua Harian PRSI Sulsel, Abdul Muin, menyatakan pihaknya memang telah menunjuk Selvi Melowa sebagai pelatih tim renang indah Sulsel menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.
Keterlibatan mantan atlet peraih emas PON Riau 2012 itu diharapkan bisa mengangkat prestasi renang indah yang memang mulai mengalami penurunan prestasi.
"Selvi sebagai atlet memang memiliki banyak prestasi. Mudah-mudahan saat dipercaya sebagai pelatih juga bisa menularkan kemampuannya itu agar bisa lolos dan berprestasi di PON XIX Jawa Barat 2016," ujarnya.
Mengenai potensi atlet renang indah Sulsel bisa kembali mengukir prestasi di PON 2016, kata dia, memang cukup sulit. Apalagi komposisi atlet yang saat ini dipersiapkan memang pada umumnya merupakan atlet baru.
Melihat kondisi itu maka pihaknya tidak terlalu berharap bisa meraih hasil maksimal pada cabang renang indah di PON 2016.
"Namun jika atlet itu dipertahankan dan fokus dalam pembinaan maka tentu lebih siap saat PON 2020. Kami pada dasarnya berharap seluruh atlet yang diturunkan bisa memberikan prestasi maksimal," ucapnya.
Pelatih Renang Indah Sulsel, Selvy Melowa di Makassar, Rabu, mengatakan untuk pembinaan atlet saat ini memang memulai lagi dari awal setelah beberapa atlet senior termasuk dirinya memutuskan mundur sebagai atlet.
"Untuk pembinaan renang indah memang benar-benar memulai dari nol. Kami berupaya kembali membuat cabang renang indah Sulsel menjadi olahraga andalan di kejurnas khususnya ajang PON yang salah satunya mendidik atlet usia dini ," katanya.
Mantan peraih medali emas pada tiga pelaksanaan PON sebelumnya itu menjelaskan, potensi atlet yang dimiliki Sulsel pada dasarnya cukup bersaing. Hanya saja, kata dia, tentu butuh kerja keras dan komitmen untuk bisa membuatnya bersaing dan berprestasi.
"Kita bina sejak usia dini bahkan dari umur enam tahun, hasilnya akan kelihatan dua sampai tiga tahun kedepan. Sekaligus dijadikan pelapis bagi atlet Pra PON." terangnya.
Ketua Harian PRSI Sulsel, Abdul Muin, menyatakan pihaknya memang telah menunjuk Selvi Melowa sebagai pelatih tim renang indah Sulsel menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.
Keterlibatan mantan atlet peraih emas PON Riau 2012 itu diharapkan bisa mengangkat prestasi renang indah yang memang mulai mengalami penurunan prestasi.
"Selvi sebagai atlet memang memiliki banyak prestasi. Mudah-mudahan saat dipercaya sebagai pelatih juga bisa menularkan kemampuannya itu agar bisa lolos dan berprestasi di PON XIX Jawa Barat 2016," ujarnya.
Mengenai potensi atlet renang indah Sulsel bisa kembali mengukir prestasi di PON 2016, kata dia, memang cukup sulit. Apalagi komposisi atlet yang saat ini dipersiapkan memang pada umumnya merupakan atlet baru.
Melihat kondisi itu maka pihaknya tidak terlalu berharap bisa meraih hasil maksimal pada cabang renang indah di PON 2016.
"Namun jika atlet itu dipertahankan dan fokus dalam pembinaan maka tentu lebih siap saat PON 2020. Kami pada dasarnya berharap seluruh atlet yang diturunkan bisa memberikan prestasi maksimal," ucapnya.