Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sulawesi Selatan menargetkan setidaknya 39 desa baru akan teraliri listrik pada 2016.

"Tahun ini kemampuan kami hanya untuk empat desa, untuk itu kami sudah meminta bantuan ke pemerintah pusat dan telah dianggarkan Rp88 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Energi Skala Kecil untuk 2016," kata Sekretaris Dinas ESDM Sulsel Syamsul Bahri di Makassar, Rabu.

Anggaran tersebut kata dia difokuskan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebar maupun terpusat (komunal) di tiga Kabupaten yaitu Luwu Utara, Sidrap, dan Pangkep.

Tahun ini, kata dia, dengan anggaran APBD yang terbatas, pihaknya hanya mampu mengaliri listrik untuk empat desa dengan kapasitas sekitar 1,5 KW atau setara dengan 800 kepala keluarga sasaran.

Pengembangan listrik di desa-desa tersebut, jelas Syamsul, memang diarahkan untuk pembangkit listrik dalam skala kecil sesuai dengan kebutuhan wilayah tersebut.

"Desa-desa yang belum teraliri listrik ini umumnya karena letaknya yang terpencil dan kendala geografis," katanya.

Apabila target pada 2016 tersebut dapat terpenuhi, kata dia, ini berarti mengurangi jumlah desa yang belum teraliri listrik di Sulsel yang hingga tahun 2014 masih mencapai 316 desa.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel Abdul Latif mengatakan pihak Pemprov Sulsel telah memprogramkan pengadaan listrik pada desa terpencil dalam beberapa tahun terakhir.

"Sudah beberapa tahun kamia programkan itu, tapi memang belum ada target pasti sampai tahun berapa semuanya dialiri listrik. Kami usahakan secepatnya," ujarnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024