Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Sebanyak 678 mahasiswa baru Universitas Negeri Sulawesi Barat (Unsulbar) dikukuhkan melalui rapat senat terbuka luar biasa yang dilaksanakan di kampus Unsulbar di Kelurahan Tande Timur, Kabupaten Majene, Rabu.
Pada sesi penyampaian materi, mantan Menko Kesra Basri Hasanuddin memotivasi para mahasiswa baru agar tekun belajar. Pada kesempatan itu, Basri yang lahir di Sulawesi Barat membagi tips hingga sukses menjadi menteri.
"Saya pernah seperti kalian anak -anakku mahasiswa baru, tinggal di kampung, tamat sekolah di Majene, kuliah di Unhas dan akhirnya kemudian kelak dipercaya negara jadi menteri dan Dubes, semua itu ada kuncinya,"kata Basri Hasanuddin yang juga merupakan dewan penyantun Unsulbar.
Dengan penuh semangat, Basri yang tamat SD dan SMP di Majene, menyerukan para mahasiswa baru untuk terus bersemangat menimba ilmu, menguasai teknologi.
Ia mengatakan kepada mahasiswa baru, kunci utama akhirnya dia sukses jadi rektor Unhas Dua periode, Menkokesra di era Presiden Gusdur dan duta besar di Republik Islam Iran di era Megawati karena Ia terus menerapkan nilai - nilai luhur Mandar dalam setiap langkahnya.
"Kejujuran dan ketekukan adalah kunci utama keberhasilan, itu adalah nilai luhur dari Mandar yang terus saya pegang hingga akhirnya sukses, anak - anakku mahasiswa baru juga harus berpegang ke nilai - nilat itu," kata Basri Hasanuddin yang juga sepupu Baharuddin Lopa.
Sementara itu, rapat Senat Terbuka Luar Biasa Universitas Sulawesi Barat digelar Senin bertempat di aula Masjid Agung Majene.
Rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin memimpin acara yang merupakan awal dari kegitan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
Para dekan Unsulbar dan kepala biro akademik Latif Dollah serta kepala Biro Umum dan Keuangan Ilham Atjo juga hadir tampak dalam kegiatan tersebut.
Selain pimpinan Unsulbar, rapat Senat Terbuka Luar Biasa Universitas Sulawesi Barat juga dihadiri bupati Majene Kalma Katta, pendiri Unsulbar - pengurus Yayasan Pendidikan Indonesia Sulbar Rahmat Hasanuddin, Arifin Nurdin dan Saggaf Katta.
Ketua DPRD Majene Darmansyah serta perwakilan perbankan juga tampak hadir dalam pengukuhan 678 mahasiswa baru Unsulbar itu.
Dalam sambutannya, rektor Akhsan Djalaluddin menyatakan kehadiran 600 orang mahasiswa baru Unsulbar di Majene tahun ini akan berefek positif pada sektor lainnya, ekonomi masyarakat diharapkan semakin berkembang karena banyaknya mahasiswa "pendatang".
"Lebih 600 mahasiswa baru ini sebagian besar dari luar Majene bahkan dari luar Sulawesi Barat, mereka akan berbelanja, mereka akan butuh rumah kost, semua itu efek positif dari makin banyaknya mahasiswa Unsulbar, belum lagi juga akan terus meghadirkan nuansa pendidikan di Majene," kata Akhsan dalam sambutannya.
Pengenalan Kehidupan kampus bagi mahasiswa Unsulbar ini direncanakan berlangsung selama sepekan, disamping kuliah umum, acara juga diisi dengan kegiatan di kampus Unsulbar, kelurahan Tande Timur, Majene.
Pada sesi penyampaian materi, mantan Menko Kesra Basri Hasanuddin memotivasi para mahasiswa baru agar tekun belajar. Pada kesempatan itu, Basri yang lahir di Sulawesi Barat membagi tips hingga sukses menjadi menteri.
"Saya pernah seperti kalian anak -anakku mahasiswa baru, tinggal di kampung, tamat sekolah di Majene, kuliah di Unhas dan akhirnya kemudian kelak dipercaya negara jadi menteri dan Dubes, semua itu ada kuncinya,"kata Basri Hasanuddin yang juga merupakan dewan penyantun Unsulbar.
Dengan penuh semangat, Basri yang tamat SD dan SMP di Majene, menyerukan para mahasiswa baru untuk terus bersemangat menimba ilmu, menguasai teknologi.
Ia mengatakan kepada mahasiswa baru, kunci utama akhirnya dia sukses jadi rektor Unhas Dua periode, Menkokesra di era Presiden Gusdur dan duta besar di Republik Islam Iran di era Megawati karena Ia terus menerapkan nilai - nilai luhur Mandar dalam setiap langkahnya.
"Kejujuran dan ketekukan adalah kunci utama keberhasilan, itu adalah nilai luhur dari Mandar yang terus saya pegang hingga akhirnya sukses, anak - anakku mahasiswa baru juga harus berpegang ke nilai - nilat itu," kata Basri Hasanuddin yang juga sepupu Baharuddin Lopa.
Sementara itu, rapat Senat Terbuka Luar Biasa Universitas Sulawesi Barat digelar Senin bertempat di aula Masjid Agung Majene.
Rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin memimpin acara yang merupakan awal dari kegitan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
Para dekan Unsulbar dan kepala biro akademik Latif Dollah serta kepala Biro Umum dan Keuangan Ilham Atjo juga hadir tampak dalam kegiatan tersebut.
Selain pimpinan Unsulbar, rapat Senat Terbuka Luar Biasa Universitas Sulawesi Barat juga dihadiri bupati Majene Kalma Katta, pendiri Unsulbar - pengurus Yayasan Pendidikan Indonesia Sulbar Rahmat Hasanuddin, Arifin Nurdin dan Saggaf Katta.
Ketua DPRD Majene Darmansyah serta perwakilan perbankan juga tampak hadir dalam pengukuhan 678 mahasiswa baru Unsulbar itu.
Dalam sambutannya, rektor Akhsan Djalaluddin menyatakan kehadiran 600 orang mahasiswa baru Unsulbar di Majene tahun ini akan berefek positif pada sektor lainnya, ekonomi masyarakat diharapkan semakin berkembang karena banyaknya mahasiswa "pendatang".
"Lebih 600 mahasiswa baru ini sebagian besar dari luar Majene bahkan dari luar Sulawesi Barat, mereka akan berbelanja, mereka akan butuh rumah kost, semua itu efek positif dari makin banyaknya mahasiswa Unsulbar, belum lagi juga akan terus meghadirkan nuansa pendidikan di Majene," kata Akhsan dalam sambutannya.
Pengenalan Kehidupan kampus bagi mahasiswa Unsulbar ini direncanakan berlangsung selama sepekan, disamping kuliah umum, acara juga diisi dengan kegiatan di kampus Unsulbar, kelurahan Tande Timur, Majene.