Makassar (ANTARA Sulsel) - DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie menginstruksikan untuk mengalihkan dukungan dan memenangkan calon kepala daerah dari jalur perseorangan Adnan Puritcha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Kr Kio (AdnanKio) dalam Pilkada Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Nurdin Halid yang dikonfirmasi, Jumat, menyatakan instruksi tersebut diberikan meskipun pasangan tersebut bukan kandidat Bupati dan Wakil Bupati Gowa yang mendapat rekomendasi dari dua kubu Partai Golkar.

Pasangan calon yang mendapat surat rekomendasi dari dua kubu Partai Golkar dalam Pilkada Gowa Sjahrir Sjafruddin Daeng Jarrung-Anwar Usman (DjamanTa) bukan lagi menjadi prioritas kemenangan DPP Golkar kubu Ical. Pasangan tersebut sejak awal diusung oleh Golkar kubu Agung Laksono.

"Sesuai instruksi partai, di Pilkada Gowa wajib memenangkan pasangan Adnan Puritcha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Kr Kio (AdnanKio)," kata Nurdin Halid.

Perintah untuk memenangkan pasangan calon kepala daerah yang bukan usungannya itu dikuatkan dengan adanya surat instruksi yang dikeluarkan oleh DPP Golkar.

Intruksi itu tertuang dalam nomor R316/Golkar/VIII/2015. Tertanggal 8 Agustus 2015. Perihal pengalihan dukungan pasangan calon kepala daerah kabupaten Gowa.

Dalam instruksi DPP Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB) itu ditandatangani langsung oleh Idrus Marham sebagai Sekjen DPP Golkar dan MS Hidayat sebagai Ketua Harian DPP Golkar.

"Jika ada kader yang ketahuan tidak memenangkan pasangan ini, maka partai akan memberi sanksi tegas. Sanksinya bisa berupa pemecatan," jelasnya.

Menurutnya, alasan partai mendukung Adnan-Abdul Rauf karena pertimbangan dua hal. Yakni survei Adnan lebih bagus dari pada Sjahrir.

Kemudian, saat KPUD Gowa menggugurkan pasangan ini ketika pendaftaran calon pada 28 Juli lalu karena partai usungannya bermasalah.

"Atas pertimbangan itulah mengapa kami memilih mendukung Adnan. Meski dibelakang hari pasangan ini tetap maju di Pilkada tersebut," jelasnya.

Ia melanjutkan, meski kubu ARB mendukung Adnan di Pilkada Gowa. Tapi tidak mempengaruhi berkas pencalonan Sjahrir untuk maju. Karena Golkar kubu ARB hanya menginstruksikan Golkar di Gowa memenangkan pasangan Adnan-Abdul Rauf.

Menanggapi hal ini, Sjahrir yang dikonfirmasi mengaku kecewa atas pernyataan tersebut karena sifatnya provokatif dan membingungkan. Terlebih surat tersebut tertanggal 8 Agustus lalu.

Dg Jarrung, yang dikonfirmasi, mengatakan, berubahnya arah dukung dari dirinya ke pasangan kandidat lainnya dianggap sebagai isu murahan. Ia pun tak ingin menanggapi terlalu jauh tentang adanya perubahan surat dukungan Golkar kubu Ical.

"Itu cuma isu murahan. Saya tidak mau tanggapi itu. Kalaupun kubu ARB tidak mendukung kenapa bukan dari awal. Kalau seperti ini, jelas kami dikhianati," ujarnya yang dikonfirmasi melalu sambungan telepon genggamnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar kubu Agung Laksono, Sabil Rachman merasa dikhianati oleh sikap dari kubu ARB. Padahal pihaknya telah berkomitmen memenangkan calon kepala daerah yang diusung oleh kubu ARB di Sulawesi Selatan.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024