Polewali Mandar, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Situasi di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kian mencekam menyusul bentrok antara oknum TNI dengan oknum Polri.

Peristiwa ini terjadi sore tadi (30/8), sekitar pukul 15.00 WITA di Arena sirkuit balap motor, kompleks Stadion S Mengga, Kabupen Polewali Mandar (Polman), Minggu.

Akibat kejadian tersebut, salah seorang anggota TNI yang diketahui bernama Prada Yuliadi, anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 721 Makasau, tewas tertembak.

Meski sempat dilarikan ke RS, namun Prada Yuliadi tidak bisa terselamatkan karena diduga terkena dua tembakan.

Belum diketahui pasti motif peristiwa yang melibatkan bentrok antara Polisi dan TNI ini. Informasi yang diperoleh dari lokasi sirkuit balap motor, saat itu, korban Prada sedang menyaksikan final roadrace.

Andri yang juga saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, kejadian ini berawal saat seorang anggota Patmor dari satuan Sabhara yang belum diketahui identitasnya menegur salah satu penonton yang rupanya adalah anggota TNI.

Situasi sempat mereda, namun tiba-tiba sekitar 20 menit, ribuan penonton berhamburan saat mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali.

Selain menewaskan seorang anggota TNI, peristiwa ini juga mengakibatkan salah satu anggota Polri yang diketahui bernama Bripda Ambo Siki babak belur dan mengalami luka di bagian wajah.

Saat kejadian, Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan yang kebetulan berada di lokasi juga sempat terkena pukulan saat berupaya menghentikan pertikaian itu.

Sayangnya, saat kejadian, wartawan yang melakukan liputan tidak bisa berbuat banyak. Selain karena faktor keselamatan, situasi yang cukup mencekam menghambat wartawan untuk melakukan pengambilan gambar.

Bupati Polman, Sulbar, Andi Ibrahim Masdar, bersama Bupati Sidrap, Sulawesi Selatan, Rusdi Masse, terpaksa harus dievakuasi keluar dari arena sirkuit balap motor. Beruntung, saat kejadian, kedua orang nomor satu di daerahnya masing-masing tidak menjadi korban.

Keduanya dievakuasi melalui pintu samping dan dikawal ketat oleh para ajudan dan sejumlah panitia pelaksana event. Hingga kini, situasi di Kota Polewali Mandar masih mencekam.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024