Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan (Sulsel) Latunreng optimistis perusahaan di daerah itu tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terkait pelemahan rupiah yang kini terjadi.

"Karyawan yang terancam PHK akibat imbas pelemahan rupiah terhadap dolar hanya pada perusahaan industri padat karya, karena industri ini banyak menggunakan bahan baku impor. Perusahaan padat karya lebih banyak terdapat di bagian barat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa," kata Latunreng di Makassar, Selasa.

Sejauh ini, kata dia, mayoritas perusahaan di Sulsel masih mampu mempertahankan karyawan dan tidak melakukan PHK.

"Di Sulsel pengangguran dan PHK belum jadi beban perusahaan karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 7 persen," katanya.

Sementara itu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo kembali menegaskan imbauannya agar pengusaha tidak melakukan PHK sebelum membicarakan permasalahan yang dialami baik dengan pihak asosiasi maupun dengan pemerintah provinsi.

"Jangan sampai ada PHK tidak bilang-bilang, kalau ada masalah kita selesaikan kasus per kasus," ujarnya.

Dalam rangka membicarakan berbagai masalah terkait perlambatan ekonomi, pemprov dan Apindo menyelenggarakan pertemuan pada Selasa.

Dalam pertemuan yang dihadiri berbagai unsur pengusaha, dan dinas terkait ini, para pengusaha mengomunikasikan berbagai kendala yang kini dihadapi dan komitmen pemprov untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024