Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengingatkan semua penjabat bupati agar mengedepankan netralitas serta aktif menyukseskan pemilihan kepala daerah yang adil dan aman.
"Mereka ditunjuk untuk menjalankan pemerintahan serta menyukseskan pilkada. Mereka yang ditunjuk itu memiliki integritas dan pastinya sudah tahu apa yang akan dilakukannya," ujar Syahrul di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Selasa.
Bukan cuma pada penjabat Bupati Pangkep Ruslan Abu yang dimintanya untuk menyukseskan, masyarakat serta khususnya pegawai negeri sipil juga harus ikut membantunya.
Para PNS yang menjadi aparatur pemerintah diminta untuk tetap menjaga netralitasnya dan tidak boleh terkontaminasi dengan dinamika pilkada yang ada disekitarnya.
"Penjabat Bupati hadir disini untuk memfasilitasi semua kompetisi di masyarakat. Sehingg kita berharap semua berjalan normatif, tidak distorsi dan sesuai aturan yang ada," katanya.
Bukan cuma PNS, pemerintah, TNI dan Polri juga harus netral. Membiarkan kompetisi dan dinamika itu berjalan biasa-biasa saja dan tanpa perlu ada yang didramatisasi secara berlebihan.
Tak hanya itu, Gubernur Sulsel dua periode ini menegaskan, salah satu tugas Penjabat Bupati adalah memfasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) berjalan dengan baik.
"Jangan terjadi cooling down dalam pemerintahan. Jangan juga terkontaminasi ke kiri maupun ke kanan, jalan sesuai aturan yang ada. Jangan ada memprovokasi ke arah yang berbeda," tandasnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pangkep Ruslan Abu menuturkan, akan mengefektifkan seluruh organ pengawasan Pilkada yang ada di Pangkep. Selain itu, ia juga berharap peran serta masyarakat. Agar pelaksanaan Pilkada Pangkep seperti yang dikehendaki.
"Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) itu yang paling penting. Salah satu amanah Penjabat Bupati adalah menjaga netralitas, mengefektifkan semua organ pengawasan, tapi kembali juga ke Panwas. Seperti apa Panwas melaksanakan fungsinya itu," jelasnya.
"Mereka ditunjuk untuk menjalankan pemerintahan serta menyukseskan pilkada. Mereka yang ditunjuk itu memiliki integritas dan pastinya sudah tahu apa yang akan dilakukannya," ujar Syahrul di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Selasa.
Bukan cuma pada penjabat Bupati Pangkep Ruslan Abu yang dimintanya untuk menyukseskan, masyarakat serta khususnya pegawai negeri sipil juga harus ikut membantunya.
Para PNS yang menjadi aparatur pemerintah diminta untuk tetap menjaga netralitasnya dan tidak boleh terkontaminasi dengan dinamika pilkada yang ada disekitarnya.
"Penjabat Bupati hadir disini untuk memfasilitasi semua kompetisi di masyarakat. Sehingg kita berharap semua berjalan normatif, tidak distorsi dan sesuai aturan yang ada," katanya.
Bukan cuma PNS, pemerintah, TNI dan Polri juga harus netral. Membiarkan kompetisi dan dinamika itu berjalan biasa-biasa saja dan tanpa perlu ada yang didramatisasi secara berlebihan.
Tak hanya itu, Gubernur Sulsel dua periode ini menegaskan, salah satu tugas Penjabat Bupati adalah memfasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) berjalan dengan baik.
"Jangan terjadi cooling down dalam pemerintahan. Jangan juga terkontaminasi ke kiri maupun ke kanan, jalan sesuai aturan yang ada. Jangan ada memprovokasi ke arah yang berbeda," tandasnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pangkep Ruslan Abu menuturkan, akan mengefektifkan seluruh organ pengawasan Pilkada yang ada di Pangkep. Selain itu, ia juga berharap peran serta masyarakat. Agar pelaksanaan Pilkada Pangkep seperti yang dikehendaki.
"Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) itu yang paling penting. Salah satu amanah Penjabat Bupati adalah menjaga netralitas, mengefektifkan semua organ pengawasan, tapi kembali juga ke Panwas. Seperti apa Panwas melaksanakan fungsinya itu," jelasnya.