Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Selatan Willianto Tanta mengatakan, Kota Makassar akan menjadi tuan rumah Rakernas dan peringatan HUT paguyuban itu pada Oktober mendatang.

"Ini pertama kalinya Rakernas PSMTI ini dilakukan di wilayah Timur Indonesia," kata Wilianto seusai bertemu dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Jumat.

Wilianto mengatakan pada peringatan HUT ke-17 dan Rakernas ke-14, yang akan diselenggarakan mulai 30 Oktober, selama tiga hari tersebut, diperkirakan jumlah peserta yang datang mencapai kurang lebih seribu orang, yang sebagian besar adalah pengusaha.

"Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti kontak bisnis, dialog kebangsaan, dan donor darah," kata dia.

Selain itu, lanjutnya, melalui pertemuan tersebut pihaknya juga dapat memperkenalkan berbagai potensi investasi atau prospek bisnis yang ada di Sulsel.

"Pengusaha yang di luar Sulsel bisa melihat seperti apa Makassar itu, selama ini kan mereka hanya tahu Pulau Jawa," ujarnya.

Ia mengatakan melalui pertemuan ini, para marga Tionghoa yang jumlahnya mencapai 500 marga secara nasional, bisa membaur, dan tidak lagi tersekat-sekat.

"Dari pengusaha atau organisasi Tionghoa harus saling bantu dan peduli ke bawah," ujarnya.

Sementara, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, Rakernas penting dan sangat strategis untuk membicarakan kondisi negara yang sedang mengalami tantangan tekanan ekonomi global dan apa solusinya.

"Saya bersyukur karena pertemuan nasional ini bisa digelar di Sulsel, khususnya di Makassar," kata Syahrul.

Menurutnya, Sulsel adalah satu-satunya provinsi yang ekonominya tidak turun, bahkan naik dari 7,58 persen menjadi 7,82 persen. Beberapa event nasional dan internasional telah digelar disini.

"Rakernas itu menyatukan hati kita untuk menghadapi tantangan saat ini. Salah satunya, ekonomi nasional. Memang dibutuhkan manajemen yang baik," terang Syahrul.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024