Makassar (ANTARA Sulsel) - Penutupan Asean Mayor Forum (AMF) 2015 ditandai dengan Deklarasi Makassar berupa penandatanganan batu prasasti yang mengelilingi pohon di Anjungan Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Sejumlah Mayors atau Kepala Daerah dari ASEAN dan Indonesia terlihat menuliskan kesan dan pesan tentang AMF termasuk membubuhkan nama dan tandatangan di atas batu prasasti seberat 18 ton tersebut.

Usai penandatanganan prasasti deklarasi Makassar, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bertindak tuan rumah membacakan kesepakatan hasil pertemuan AMF selama dua hari di Makassar, Sulawesi Selatan berupa lima komitmen bersama membangun kota di ASEAN .

Pertama, penguatan pemerintahan lokal, kedua konektifitas antarkota se ASEAN, ketiga standarisasi dan sertifikasi ASEAN, keempat pendidikan dan kesejahteraan untuk semua dan kelima pembentukan sekertariat ASEAN Mayors di Makassar.

Ia menyebutkan akan menjadi sejarah ke depan Makassar sebagai inisiator keberlangsungan dan penguatan AMF di mata dunia. Selain itu kedatangan para delegasi luar negeri selama dua hari ini kondisi tetap aman dan terkendali serta menjadi bukti Makassar siap menerima investor.

"Kita membicarakan investasi dan dampak apa yang menjadi hasil pertemuan AMF, tentu tidak lepas dari pengembangan kota. Saya sudah mendapat sinyal beberapa investor siap masuk makassar dan Sulawesi Selatan," ujar pria disapa akrab Danny Pomanto itu kepada wartawan usia deklarasi.

Selain itu harapan dari pertemuan ini telah terbentuknya kelembagaan secara legal dalam hal kesekretariatan meskipun masih dalam proses pengurusan legal standing.

Dirinya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada seluuruh pihak dalam membantu kelancaran pelaksanaan AMF 2015 di Makassar.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada SKPD, Lembaga Swadaya Masyarakat, Mahasiswa, masyarakat, TP PKK, warga kota dengan Sombere`nya (keramahan) termasuk media yang selalu memberitakan secara positif," papar Danny.

Sementara Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa"aduddin Djamal usai deklarasi mengatakan sangat bangga bisa hadir di Makassar bahkan selama di kota bertajuk angin mamiri itu banyak kesan dan pelajaran program yang bisa dikembangkan di daerahnya.

"Terutama lorong garden itu yang kami kunjungi tadi, luar biasam saya tidak menyangka lorong ataung gang bisa secantik itu dan bersih," katanya.

Wali Kota Seberang Perai Malaysia atau Municipal President of Municipal Council of Seberang Perai, Penang, Dato Maimunah Mohd Sharif menyatakan hal yang sama bahwa makassar bisa berubah dalam waktu cepat seiring perkembangan jaman.

"Untuk itu dengan pertemuan ini maka peluang kerja sama antarakota di Indonesia dan kota di Malaysia akan sangat mudah terjalin termasuk menciptakan smart city di kota lainnya," tambah dia.

Sebelumnya, penyambutan delegasi tersebut di Anjungan Losari dilakukan ratusan anak Sekolah terpilih dari 14 kecamatan di Makassar dengan mengibarkan bendera ASEAN seperti Laos, Philipina, Brunai Darussalam, Vietnam, Thailand, Kamboja, Singapura, Myanmar, Malaysia dan Indonesia.

Tidak hanya itu sebanyak 1.000 paduan suara dari persatuan gereja-gereja di Kota Makassar menyayikan lagu "I Have A Dream" sebagai tanda semoga mimpi itu menjadi kenyataan dalam hal tindaklanjut dari pertemuan itu.

Usai deklarasi foto bersama dengan sejumlah Kepala Daerah ASEAN ini dilaksanakan sesuai jadwal. Terlihat pula ratusan pengujung yang berada di lokasi publik space ini ikut berfoto bersama sejumlah Wali Kota se ASEAN dan tersebut termasuk Wali Kota Makassar.

Sejumlah Wali Kota se ASEAN ini sebelum ke Anjungan Losari, mereka disuguhkan makanan khas Makassar dan kue serta jajanan tradisional di Lorong Garden, kelurahan Kassi-kassi, jalan Toddopuli, Makassar.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024