Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengambilalih seluruh tugas dan kewenangan Akbar Faisal sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Pemenangan di Sulawesi Barat.

"Itu hal biasa, jika memang tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pada peningkatan, maka pasti akan diambilalih kewenangannya," ujar Pelaksana tugas (Plt) Ketua Nasdem Sulsel Luthfi Andi Mutty di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, Partai Nasdem di bawah kendali Akbar Faisal yang merupakan Koordinator Wilayah Pemenangan di Sulbar dianggap kurang bergerak.

Bahkan, struktur Partai Nasdem di Sulbar tidak pernah melaporkan perihal perkembangan pergerakan ataupun kegiatannya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang menjadikan alasan pengambilalihan kewenangan tersebut.

Menurutnya, tidak adanya perkembangan apapun dari Sulbar langsung disikapi oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan mengutus Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP Sri Sajekti Sudjunadi untuk turun langsung ke Sulbar.

"Saya diminta mendampingi ibu Janet (sapaan akrab Sri Sajekti) untuk melihat apa masalah di Nasdem Sulbar. Karena sejauh ini hampir tidak ada laporan kegiatan yang masuk ke DPP," terang Luthfi.

Anggota Komisi II DPR RI itu menyatakan, dirinya bersama Sri Sajekti mengunjungi Nasdem Sulbar pada Selasa, (8/9) lalu. Hasilnya, ada beberapa kendala yang ditemukan sehingga struktur partai tidak berjalan.

Namun, Lutfhi enggan menyebut kendala dimaksud. Dia beralasan bahwa yang berhak menjelaskan adalah Sri Sajekti selaku Ketua OKK. Termasuk kapan reshuffle kepengurusan dilakukan di NasDem Sulbar.

"Soal kapan reshuffle saya tidak berwenang menjelaskan. Terpenting kunjungan ini bertujuan agar roda struktur partai bisa berputar seperti halnya di semua daerah," tandasnya.

Terpisah, Akbar Faisal yang dikonfirmasi soal pengambilalihan kewenangannya itu hanya tertawa. Dia pun menolak membahas soal kunjungan Luthfi Andi Mutty dan Ketua OKK ke Sulbar.

"Saya baru tahu itu. Biarkan saja. Saya menghormati keputusan DPP. Apapun yang dilakukan dan diputuskan oleh partai itulah yang terbaik," timpal Akbar Faisal.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024