Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 96 atlet terbaik Sulawesi Selatan saling bersaing di kejurprov bulu tangkis PBSI Sulsel untuk menjadi yang terbaik sekaligus mewakili tim menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.
Ketua PBSI Sulsel, Devo Khaddafi di Makassar, Kamis, mengatakan pihaknya memang hanya mengundang atlet yang punya peringkat teratas dari setiap daerah untuk tampil pada kejuaraan yang dilaksanakan di GOR Dafest Makassar, 10-13 September 2015.
"Kejurprov ini memang penting karena menjadi pembuktian bagi atlet apakah layak masuk tim bayangan Pra-PON Sulsel atau tidak. Kami tentu berharap seluruh atlet memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal," katanya.
Kepala Bidang Humas Pemprov Sulsel itu menjelaskan, Kejurprov yang mempertandingkan nomor taruna dan dewasa putra putri ini bukan hanya sebagai ajang seleksi Pra-PON 2015 namun juga persiapan tim Sulsel menghadapi Kejurnas Jakarta pada Desember 2015.
Untuk itu dirinya meminta agar seluruh atlet bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya jika memang ingin memperkuat Sulsel di tingkat nasional.
Terkait peringkat atlet Sulsel apakah memberikan pengaruh terhadap penentuan atlet, dirinya mengakui masih akan melakukan kalkulasi. Namun demikian para juara di Kejurprov Sulsel tentu memiliki prioritas untuk bergabung dalam kerangka tim Sulsel.
Pihaknya juga meminta wasit dan hakim garis untuk menjunjung tinggi sportifitas agar atlet yang keluar sebagai juara memang karena memiliki kualitas. Apalagi ini akan berpengaruh langsung pada peluang Sulsel kedepan.
"Kami khususnya Kabid pembinaan tentu sudah punya hitung-hitungan sendiri dalam menentukan siapa yang layak dipanggil. Salah satunya tentu harus menunjukkan kemampuannya di kejurprov demi mengangkat peringkat setiap atlet," jelasnya.
Setelah pelaksanaan kejurprov 2015, lanjut dia, Pengprov PBSI Sulsel selanjuutnya memanggil para atlet terbaik untuk masuk dan mengikuti pemusatan latihan yang direncanakan pada Oktober 2015.
"Jika kalah di kejurprov tentu peringkatnya otomatis turun. Intinya kami sudah berkomitmen hanya mengakomodir atlet yang kita lihat punya potensi lolos ke PON 2016," ujarnya.
Ketua Panitia Kejurprov 2015, Irwansyah mengatakan untuk kejuaraan ini diikuti sebanyak 96 atletyang berasal dari sejumlah daerah di Sulsel seperti Kota Makassar, Kabupaten Maros, Gowa, Takalar, Bulukumba, Sinjai, Bone, Pangkep, Parepare, Pinrang, Luwu, hingga Palopo.
"Kami sekaligus memberikan apresiasi bagi para pengcab PBSI di daerah yang tetap komit terhadap pembinaan atlet," katanya.
Ketua PBSI Sulsel, Devo Khaddafi di Makassar, Kamis, mengatakan pihaknya memang hanya mengundang atlet yang punya peringkat teratas dari setiap daerah untuk tampil pada kejuaraan yang dilaksanakan di GOR Dafest Makassar, 10-13 September 2015.
"Kejurprov ini memang penting karena menjadi pembuktian bagi atlet apakah layak masuk tim bayangan Pra-PON Sulsel atau tidak. Kami tentu berharap seluruh atlet memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal," katanya.
Kepala Bidang Humas Pemprov Sulsel itu menjelaskan, Kejurprov yang mempertandingkan nomor taruna dan dewasa putra putri ini bukan hanya sebagai ajang seleksi Pra-PON 2015 namun juga persiapan tim Sulsel menghadapi Kejurnas Jakarta pada Desember 2015.
Untuk itu dirinya meminta agar seluruh atlet bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya jika memang ingin memperkuat Sulsel di tingkat nasional.
Terkait peringkat atlet Sulsel apakah memberikan pengaruh terhadap penentuan atlet, dirinya mengakui masih akan melakukan kalkulasi. Namun demikian para juara di Kejurprov Sulsel tentu memiliki prioritas untuk bergabung dalam kerangka tim Sulsel.
Pihaknya juga meminta wasit dan hakim garis untuk menjunjung tinggi sportifitas agar atlet yang keluar sebagai juara memang karena memiliki kualitas. Apalagi ini akan berpengaruh langsung pada peluang Sulsel kedepan.
"Kami khususnya Kabid pembinaan tentu sudah punya hitung-hitungan sendiri dalam menentukan siapa yang layak dipanggil. Salah satunya tentu harus menunjukkan kemampuannya di kejurprov demi mengangkat peringkat setiap atlet," jelasnya.
Setelah pelaksanaan kejurprov 2015, lanjut dia, Pengprov PBSI Sulsel selanjuutnya memanggil para atlet terbaik untuk masuk dan mengikuti pemusatan latihan yang direncanakan pada Oktober 2015.
"Jika kalah di kejurprov tentu peringkatnya otomatis turun. Intinya kami sudah berkomitmen hanya mengakomodir atlet yang kita lihat punya potensi lolos ke PON 2016," ujarnya.
Ketua Panitia Kejurprov 2015, Irwansyah mengatakan untuk kejuaraan ini diikuti sebanyak 96 atletyang berasal dari sejumlah daerah di Sulsel seperti Kota Makassar, Kabupaten Maros, Gowa, Takalar, Bulukumba, Sinjai, Bone, Pangkep, Parepare, Pinrang, Luwu, hingga Palopo.
"Kami sekaligus memberikan apresiasi bagi para pengcab PBSI di daerah yang tetap komit terhadap pembinaan atlet," katanya.