Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto setelah sukses menggelar Forum Wali Kota ASEAN (ASEAN Mayor`s Forum/AMF) 2015, kembali meluncurkan "Makassar Training City" atau Makassar sebagai pusat pelatihan.

"Makassar adalah salah satu kota di Indonesia yang menarik perhatian daerah lainnya serta dunia internasional. Di Makassar banyak pusat latihan dan nantinya akan lebih dikenal lagi," ujar Ramdhan Pomanto di Makassar, Jumat.

Wali kota yang pernah mendapat penghargaan sebagai kepala daerah terinovatif 2015 ini mengungkapkan hal tersebut pada kegiatan penandatanganan naskah kerja sama (MoU) antara Pemkot Makassar dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI tentang Peningkatan Kapasitas Aparatur di Daerah dan Pelaksanaan Akreditasi Badan Diklat Kota Makassar.

Bersama Kepala LAN RI Adi Suryanto, Danny Pomanto mengungkapkan bahwa saat ini dibutuhkan kemampuan aktif, bisa mengikuti zaman dengan harus memperbanyak training.

"Kita harus bangga karena di Makassar ada LAN dan ada pula dari provinsi yang selalu melaksanakan berbagai diklat peningkatan sumber daya manusia," katanya.

Danny juga mengatakan bahwa antara Diklat Pemprov Sulsel, Pemkot dan LAN tidak akan saling tumpang tindih. Menurutnya Pemerintah Kota Makassar akan fokus pada pembuatan modulnya sebagai acuan untuk pelaksanaan diklat selanjutnya.

"Sekretariat ASEAN Mayor ada di Makassar, jadi sangat `balance` dengan dijadikannya Makassar sebagai training center," jelasnya.

Sementara pada sambutannya, Adi Suryanto mengungkapkan dirinya sangat mengapresiasi dan terinspirasi kepada Kota Makassar atas segala kegiatan pelatihan yang dilakukan, sehingga dirinya menganggap Makassar sangat pantas menjadi kota pelatihan.

"Dalam tata kelola perbaikan harus banyak yang terlibat, sehingga satu sama lain harus selalu bekerja sama, jika SDM semakin profesional maka saya yakin bahwa Makassar akan menjadi kota nomor satu di Indonesia," kata Adi Suryanto.

Peningkatkan SDM yang ada dianggap sebuah jawaban untuk tantangan kedepannya yang akan lebih banyak, sehingga diharapkan melalui berbagai pelatihan bisa memberikan pelayanan dinamis untuk tampil di masyarakat secara luar biasa.

"Kita membutuhkan tenaga ASN yang memiliki karakter dan integritas, dan ini memang sangat penting untuk merespon regional ASEAN, apalagi menghadapi MEA. Untuk persiapan prasarana akan disiapkan secara bertahap," jelasnya

Dikatakan pula, banyak hal yang perlu diaediakan untuk menjadi training city seperti ketersedian sarana dan prasarana, SDM dan kesiapan pengelola diklat yang dikatakan juga harus diberikan pelatihan untuk lebih aktif belajar dan belajar.

"Gagasan ini merupakan terobosan luar biasa dari Wali Kota Makasaar yang menyodorkan diri sebagai kota pelatihan dan belum ada kota yang menjual kotanya sebagai kota pelatihan selain Makassar, semoga kota lain bisa mencontoh Makassar," katanya. 

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024