Makassar (ANTARA Sulsel) - Perusahaan asal Tiongkok, Sinohydro Corporation Limited atau SCL akan membangun pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 2 X 100 megawatt di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

"Proyek ini akan dimulai tahun 2017 dengan lama pekerjaan empat sampai lima tahun," kata Bupati Enrekang Muslimin Bando usai mendampingi perwakilan SCL bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam sebuah pertemuan tertutup di Makassar, Kamis.

Kabupaten Enrekang, kata dia, memiliki potensi yang menjanjikan karena dilintasi dua sungai besar yakni Sungai Saddang dan Sungai Mata Allo, serta banyak sungai-sungai kecil.

Kepala Bidang Energi dan Migas Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Enrekang Zainal menjelaskan bahwa proyek ini akan berpusat di Dusun Papi, Desa Buntu Batu, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang.

"Investasinya mencapai Rp5 triliun," imbuh Zainal.

Untuk proyek ini akan disiapkan lahan dengan luas total kurang lebih 2.500 hektare, di mana 80 persen berada di Kabupaten Enrekang, sebagian lagi di Kabupaten Toraja dan Kabupaten Pinrang.

"PLTA ini menggunakan sistem bendungan dengan merekayasa aliran sungai," jelas Zainal.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, menyambut baik rencana investasi tersebut. Menurut dia Sulsel memang kaya akan potensi, dan berharap peran aktif dari Pemda dalam menarik investor untuk menggarap potensi yang dimiliki.

"Enrekang adalah daerah dengan topografi daerah kaya akan potensi air, memang sangat cocok untuk PLTA. Kami pada dasarnya sangat mendukung setiap investor yang ingin menanamkan investasinya," kata gubernur

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024