Makassar (ANTARA Sulsel) - PT Semen Tonasa memberikan bantuan kepada korban bencana kebakaran di Desa Kalabbirang, Kecamatan Minasa Te`ne, Kabupaten Pangkep, Sulsel.
"Bantuan berupa sembako dan uang tunai ini adalah sebagai wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar," kata Kadep Sekretaris Perusahaan PT Semen Tonasa HM Arifin dalam keterangan persnya, Jumat.
Dia mengatakan, ketujuh kepala keluarga yang memperoleh bantuan dari PT Semen Tonasa itu adalah M. Nur (45), Kasim (60), Rohani (45), Jumain (37), Mustam (45), Amir (30) dan Masita (34) yang rumahnya telah dilalap si "jago merah" baru-baru ini.
Arifin mengatakan, bantuan yang diberikan itu sebagai bagian dari kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dimaksudkan dapat meringankan beban para korban kebakaran.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban bagi korban yang terpaksa kehilangan tempat tinggalnya," kata Arifin yang didampingi Kepala Departemen CSR & Umum, Ferry Djufry dan Karo PKBL Semen Tonasa Agustan.
Dia mengatakan, bantuan seperti tidak hanya diberikan pada korban bencana kebakaran, tetapi juga kepada korban bencana lainnya.
Bencana kebakaran pada musim kemarau kerap terjadi baik di kota maupun di desa, karena itu masyarakat diimbau agar senantiasa berhati-hari dalam mencegah terjadinya kebakaran.
Sebagai gambaran, di Kota Makassar dalam sepekan dapat terjadi dua hingga tiga kali kebakaran, sehingga dalam sebulan dapat terjadi musibah kebakaran.
"Bantuan berupa sembako dan uang tunai ini adalah sebagai wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar," kata Kadep Sekretaris Perusahaan PT Semen Tonasa HM Arifin dalam keterangan persnya, Jumat.
Dia mengatakan, ketujuh kepala keluarga yang memperoleh bantuan dari PT Semen Tonasa itu adalah M. Nur (45), Kasim (60), Rohani (45), Jumain (37), Mustam (45), Amir (30) dan Masita (34) yang rumahnya telah dilalap si "jago merah" baru-baru ini.
Arifin mengatakan, bantuan yang diberikan itu sebagai bagian dari kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dimaksudkan dapat meringankan beban para korban kebakaran.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban bagi korban yang terpaksa kehilangan tempat tinggalnya," kata Arifin yang didampingi Kepala Departemen CSR & Umum, Ferry Djufry dan Karo PKBL Semen Tonasa Agustan.
Dia mengatakan, bantuan seperti tidak hanya diberikan pada korban bencana kebakaran, tetapi juga kepada korban bencana lainnya.
Bencana kebakaran pada musim kemarau kerap terjadi baik di kota maupun di desa, karena itu masyarakat diimbau agar senantiasa berhati-hari dalam mencegah terjadinya kebakaran.
Sebagai gambaran, di Kota Makassar dalam sepekan dapat terjadi dua hingga tiga kali kebakaran, sehingga dalam sebulan dapat terjadi musibah kebakaran.