Mamuju Utara, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Mahmuddin membantah keras tudingan bahwa Khutbah yang disampaikan "Berbau" kampanye.

"Bila ada yang mengatakan dalam Khutba saya ada unsur kampanye maka itu tidak benar. Apa yang saya lakukan merupakan tugas Negara untuk menyampaikan keberhasilan program yang dijalankan pemerintah yang saat ini sedang berjalan," kata Kepala Kemenag Mamuju Utara Mahmuddin di Mamuju Utara, Sulbar, Senin.

Mahmuddin juga mengakui, bahwa dalam Khutbahnya hanya sekedar mengatakan untuk melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan.

Lagi pula kata dia, saat dirinya membacakan Khutbah maka saat itu belum ada satupun kandidat yang ditetapkan sebagai calon.

"Saat Idul Fitri kan belum ada Kandidat yang ditetapkan sebagai calon, jadi apakah salah bila saya mengatakan untuk melanjutkan pembangunan yang ada,", ujarnya pula sambil nada bertanya.

Salah satu tokoh muda Matra, Firman Naim,SH, menguraikan, agar para penceramah mampu menempatkan diri dengan menyampaikan syiar agama.

Tidak sampai disitu, penceramah pun perlu membedakan mana kategori khutbah/ceramah dan mana kategori berpidato atau Orasi.

"Bila berbicara Khutbah, kita terlebih dahulu harus tahu esensinya. Karena yang saya pahami, Khutbah atau ceramah, maka esensinya adalah Agama dan bila ada yang menyebut nama seseorang yang akan ikut di Pilkada dalam Khutbahnya, meskipun belum ditetapkan sebagai calon, maka saya rasa itu bukan lagi Khutbah namun lebih cenderung ke pidato atau Orasi," jelasnya.

Firman Naim juga menegaskan, bila berbicara mengenai keberhasilan seorang Pemimpin yang akan mengikuti Pilkada, itu sangatlah salah.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024