Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat diminta menyadari kondisi pemerintahannya dengan tidak lagi memelihara pejabat yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.

"Gubernur Sulawesi Barat adalah tokoh penting dibalik pembentukan Provinsi Sulbar dan jangan melupakan cita cita perjuangan Provinsi Sulbar," kata anggota DPRD Sulbar Abdul Rahim di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, Gubernur Sulbar mesti menyadari kondisinya dan pemerintahan yang dipimpinnya dengan tidak lagi memelihara pejabat yang terindikasi korupsi, momentum hari ulang tahun Sulbar pada 22 September 2015 harus digunakan memperbaiki Provinsi Sulbar.

"Pak Anwar Adnan Saleh, sebagai tokoh penting di balik pembentukan Provinsi Sulbar sejak 2004 lalu, harus segera menyadari kondisi ini, masih ada waktu untuk melakukan langkah besar ke depan dengan segala macam prestasi," katanya.

Tetapi lanjut Rahim, tidak mungkin bisa dilakukan dengan fikiran dan tangan Pak Anwar Adnan Saleh sebagai Gubernur Sulbar defenitif yang pertama seorang diri.

"Harus didukung tenaga teknis yang mumpuni dan memiliki jiwa pengabdian yang tulus untuk membawa Daerah Otonomi Baru Provinsi Sulbar ke level yang membanggakan," katanya.

Oleh karena itu ia berharap agar Gubernur Sulbar dapat menyingkirkan pejabat yang tidak kompeten dan berintegritas tinggi di jajaran pemerintahan yang dipimpinnya.

"Diperlukan aparatur yang faham tentang alur sejarah dan visi perjuangan pembentukan provinsi ini agar nantinya Provinsi Sulbar akan lebih baik, jika mereka yang tidak punya kekuatan inovasi dan `A history`, maka harus diminggirkan dari pada akhirnya membuat provinsi ini stagnan karena banyak pejabat masuk penjara akibat korupsi seperti yang terjadi sebelumnya," katanya.

Rahim yang juga tokoh pembentukan Provinsi Sulbar, meminta agar ikon Sulbar Malaqbi, "Mellete Diattonganan" yang artinya berjalan di jalan kebenaran harus dibumikan.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024