Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta kepada tiga direksi derusahaan daerah (Perusda) yang baru dilantiknya, Jumat, pekan lalu harus mundur secepatnya dari partai politik yang ditempatinya berorganisasi.

"Saya minta ketiganya untuk segera mengundurkan diri karena itu adalah salah satu persyaratan saat lelang jabatan yang lalu. Nanti mundur setelah terpilih," ujar Ramdhan Pomanto yang dikonfirmasi, Senin.

Tiga direksi yang merupakan politis itu antara lain Ketua Harian Golkar Makassar Haris Yasin Limpo yang menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Kemudian ada Sekretaris DPD II Golkar Makassar Irianto Ahmad terpilih menjadi Direktur Utama Perusahaan Daerah Parkir Makassar Raya serta Ketua Divisi Pembinaan Organisasi Partai Demokrat Sulsel Japri Y Timbo yang terpilih Direktur Operasional Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya.

"Memang dalam aturan lelang jabatan itu yang kita persyaratkan. Tapi itu diperkuat oleh adanya aturan dari Permendagri jika para politisi harus mundur dari jabatannya," katanya.

Haris yang dikonfirmasi mengaku jika surat pengunduran dirinya sudah akan dimasukkannya dan dirinya sudah siap meninggalkan jabatannya di Partai Golkar yang selama ini membesarkannya.

Sedangkan Irianto Ahmad sampai saat ini belum mengajukan pengunduran dirinya, namun dia juga menyatakan akan segera mengundurkan diri dari jabatnnya itu.

Hal serupa juga disampaikan Japri. Menurutnya, jika memang mundur dari partai politik adalah suatu kewajiban yang ditekankan oleh Tim Penjaringan Seleksi Calon Direksi Perusahaan Daerah Kota Makassar, maka dirinya siap dan menerima aturan tersebut.

"Kalau memang wajib, saya ikhlas mundur," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024