Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman berharap alokasi anggaran dari Kementerian Pariwisata tidak hanya untuk kepentingan promosi tetapi juga untuk pembiayaan pelaksanaan kegiatan (event) wisata.

"Anggarannya jangan hanya untuk spot iklan, tetapi yang lebih penting lagi adalah untuk pembiayaan pelaksanaan kegiatan pariwisata," kata Jufri Rahman saat ditemui di Makassar, Jumat.

Alokasi anggaran untuk pembiayaan event, menurut Jufri sangat penting karena pelaksanaan kegiatan pariwisata merupakan salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan, karenanya perlu dikemas sedemikian rupa agar mampu menjadi magnet bagi wisatawan.

"Untuk mengembangkan pariwisata, meningkatkan daya tarik itu penting, salah satunya dengan mengemas event pariwisata secara menarik," jelasnya.

Ia mencontohkan bagaimana pesta adat kematian yang menjadi atraksi wisata utama di Tana Toraja akan cenderung membosankan jika tidak mampu dikemas dengan baik.

"Orang yang sudah pernah melihatnya sekali, tidak akan tertarik lagi, makanya penting untuk dirangkaikan dengan atraksi wisata lain," ujarnya.

Meski belum mampu menyerap anggaran promosi pariwisata secara optimal pada tahun ini, Jufri mengatakan pihaknya menyambut baik janji Menteri Pariwisata Arief Yahya yang akan meningkatkan alokasi anggaran untuk Sulsel hingga Rp30 miliar pada 2016 mendatang.

"Kalau diberikan Rp30 miliar, Rp10 miliar untuk promosi, dan Rp20 miliar untuk pembiayaan pelaksanaan event. Ini akan menjadikan sektor pariwisata kita terang-benderang," jelasnya.

Jufri menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dengan melibatkan berbagai stake holder dalam mengembangkan sektor pariwisata.

"Sektor pariwisata itu terkait dengan infrastruktur, makanya perlu kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, dan Pemda setempat," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024