Mamuju (ANTARA Sulbar) - Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Barat akan mengganti kadernya yang tidak patuh melaksanakan instruksi partai dalam menghadapi Pilkada serentak di empat kabupaten.

"Kalau ada kader Demokrat yang menduduki jabatan penting dan atau menduduki parlemen tidak mengikuti instruksi partai dalam menghadapi Pilkada serentak maka mesti diganti dengan kader lain," kata Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan & Kaderisasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan itu pada peringatan hari ulang tahun partai Demokrat ke-14 di Hotel Maleo Mamuju yang juga dihadiri Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat dan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat lainnya.

Acara itu juga dihadiri seluruh anggota DPRD Provinsi Sulbar dan anggota DPRD tingkat kabupaten se-Provinsi Sulbar dari Partai Demokrat, serta calon bupati yang diusung partai itu pada pilkada serentak di Sulbar.

Pramono Edhie mengatakan, Partai Demokrat akan tegas dalam menghadapi setiap pilkada di Tanah Air dan akan memberikan sanksi tegas kepada kadernya yang tidak menuruti setiap instruksi partai.

"Masih banyak kader yang siap menjalankan instruksi partai, dan yang tidak patuh jangan diberikan ampun, diganti," katanya.

Menurut dia, dirinya sebagai pengurus DPP akan segera bertindak bila ada laporan kader yang tidak mengikuti instruksi partai di Pilkada serentak Sulbar.

"Saya akan lansung ganti kalau ada laporan mengenai kader yang tidak patuh, masih banyak kader lain yang bisa setia," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024