Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim sepak bola Sulawesi Selatan menolak pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Zona I Sulawesi yang direncanakan di Stadion MS Mengga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dijadikan laga eksibisi setelah tidak mendapatkan izin dari Mabes Polri.

"Panpel mengusulkan pada tim peserta untuk menggelar laga eksibisi namun kita tolak karena melanggar aturan dan juga tanpa legalitas. Kami tidak ingin mengambil resiko dengan memaksakan ikut pertandingan," jelas Manajer Pra-PON Sulsel, Erwin Hatta yang dihubungi dari Makassar, Minggu.

Panitia pelaksana pertandingan sebelumnya memberikan opsi dengan mengusulkan digelar laga eksibisi sebagai pengganti Pra-PON. Adapun pemenang dari laga itu kemudian ditetapkan sebagai wakil dari Pra-PON Zona Sulawesi I.

Namun usulan itu ditolak karena dinilai tidak menjamin pemenang dari laga eksibisi bisa diakomodasi oleh PB PON karena memang tidak memiliki legalitas.

Terkait kondisi yang terjadi, dirinya tentumengaku kecewa. Apalagi dirinya mengaku telah mengeluarkan dana yang besar untuk biaya mulai dari persiapan dan keberangkatan tim mengikuti Pra-PON. Dirinya juga hanya bisa pasrah karena pertandingan tersebut memang tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

Setelah menolak untuk menjalani pertandingan eksibisi, pihaknya mengaku akan langsung memulangkan tim kembali ke Makassar. Soal kelanjutan Pra-PON tentu akan melihat perkembangan kedepan.

Tim Pra-PON Sulsel juga menyayangkan konflik yang terjadi antara PSSI dan Tim Transisi ternyata bisa menjalar ke agenda Pra-PON.

Tim Pra-PON Sulsel sendiri sudah berada di Sulbar sejak 2 Oktober 2015 untuk persiapan mengikuti bbak kualifikasi. Tim Sulsel ini datang dengan kekuatan sebanyak 25 pemain yang umumnya berasal dari tim PSM U-21.

Adapun untuk posisi kapten, Pelatih Sepak Bola Sulsel Riono Adnan memutuskan menunjuk mantan pemain Pusamania Borneo FC (PBFC), Achmad Hisyam Tolle.

Penunjukan Achmad Hisyam Tolle sebagai kapten tim karena dinilai memiliki pengalaman bermain di kompetisi Indonesia Super Leagua (ISL) dan Piala Presiden 2015. Mantan pemain persebaya Surabaya itu juga merupakan satu-satunya pemain profesional yang dimiliki Sulsel.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024