Makassar (ANTARA Sulsel) - Ratusan atlet ditargetkan ikut memeriahkan pelaksanan kejuaraan nasional kempo antarpelajar se-Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, November 2015.

Ketua Perkemi Makassar dr Wachyudin Muchsin di Makassar, Senin, mengatakan meski statusnya hanya fokus untuk kalangan pelajar namun jika melihat perkembangan pembinaan atlet di sejumlah daerah di Indonesia membuat pihaknya optimistis dapat menarik banyak peserta.

"Kita optimistis bisa mendatangkan banyak peserta nanti. Kita juga tetap mengundang seluruh Pengprov Perkemi se-Indonesia untuk melibatkan atlet terbaiknya," katanya.

Pihaknya juga telah mensosialisasikan tentang rencana pelaksanaan kejurnas pelajar ini saat mengikuti kejuaraan seperti Kejurnas antarkota di Surabaya dan kejurnas sekaligus babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di GOR C-Tra Arena Bandung, Jawa Barat, 1-4 Oktober 2015.

Mengenai jadwal pelaksanaan kejurnas yang digelar Perkemi Makassar ini, dirinya mengakui belum memastikan karena masih akan berkomunikasi dengan Pengurus Provinsi Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia (Perkemi) Sulsel untuk mencari waktu yang tepat.

Ia menjelaskan, kejurnas antarpelajar tingkat SMP dan SMA/SMK ini sebagai upaya dalam meningkatkan pembinaan, sekaligus mendapatkan atlet potensial yang dapat memperkuat Sulsel ditingkat nasional

pada kejurnas antarpelajar tersebut, lanjut dia, juga akan mempertandingkan sejumlah nomor dari kategori randori dan embu.

Pihaknya juga optimistis kegiatan yang pertama kalinya di gelar Perkemi Makassar ini dapat diikuti banyak peserta.

"Dari tanggapan yang kita lihat, kita semakin optimistis kejuaraan ini bisa berjalan sukses. Kita juga mengapresiasi komitmen Wali Kota Makassar yang turut membantu menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan," ujarnya.

Sementara untuk pelaksanaan Pra-PON 2015, dirinya mengaku ada dua atlet Sulsel yang meraih tiket lolos otomatis ke PON XIX 2016 di Jawa Barat yakni Ade Irma (randori kelas 60 kg putri) dan Dian Pertiwi yang tampil di kategori randori kelas 50 kg putri.

Kepastian keduanya lolos didapatkan setelah mampu tampil sebagai juara di setiap kelas yang diikuti. Keduanya bukan hanya berhak tampil di PON 2016 namun juga sukses menyumbangkan medali emas bagi kontingen Sulsel di pra-PON tersebut.

Untuk Dian Pertiwi yang merebut medali emas setelah mengalahkan Yulia Prayanti asal NTB di partai final kelas 50 kg. Sedangkan Ade Irma tampil sebagai yang terbaik setelah mengalahkan Rika asal Sulawesi Tengah di kelas 60 kg.

"Semua kenshi telah memperlihatkan dedikasi untuk Makassar dan Sulsel dengan budaya siri napacce Bugis Makassar dengan berhasil meraih hasil yang cukup menggembirakan di ajang pra-PON khususnya Ade Irma dan Dian Pertiwi," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024