Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim bola basket Sulawesi Selatan diperkuat sebanyak 24 atlet menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) wilayah IV Sulawesi di Banten, 28 Oktober-1 November 2015.
Sekretaris Umum Perbasi Sulsel, Muhammad taufiq di Makassar, Selasa, mengatakan seluruh atlet terdiri dari 12 putra dan 12 putri. Seluruh atlet merupakan hasil seleksi dan penilain di sejumlah kejuaraan sebelumnya.
"Kami terus fokus mematangkan organisasi tim agar bisa semakin kompak saat tampil di Pra-PON. Untuk kualitas atlet tentu kita pilih yang terbaik demi menjaga peluang lolos ke PON 2016 di Jawa Barat," jelasnya.
Pelaksanaan pra-PON wilayah IV Sulawesi memang seharusnya dilaksanakan di Pulau Sulawesi. Namun karena tidak satupun daerah di Sulawesi yang bersedia sehingga diambil alih pelaksanaannya oleh Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) dan ditempatkan di Banten.
Untuk Pra-PON Wilayah IV Sulawesi akan diikuti sebanyak enam tim yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Mengenai peluang lolos ke PON 2016, pihaknya mengaku optimistis. Meski tidak meremehkan tim lawan namun pihaknya mengaku akan mampu merebut dua tiket PON yang akan diperebutkan di wiayah tersebut.
"Kita khususnya di Makassar ini juga rutin menggelar kejuaraan. Kami tentu berharap dengan banyaknya agenda semakin meningkatkan kualitas para atlet sehingga bisa meraih hasil terbaik pada Pra-PON nanti," katanya.
Lebih jauh, Perbasi juga meminta penambahan kuota atlet ke PB PON agar bisa meloloskan 16 tim putra dan putri atau mengalami penambahan empat kuota masing-masing tim.
Terkait permintaan itu, kata dia, merupakan upaya Perbasi dalam memberikan kesempatan yang lebih besar bagi setiap daerah tampil pada ajang olahraga terbesar se-Indonesia tersebut.
Selain itu, kuota PON yang akan diperebutkan pada babak kualifikasi PON 2015 sudah dipastikan berkurang setelah adanya keputusan lolos otomatis bagi tim juara dan runner-up pada penyelenggaraan PON 2012 di Riau.
Berdasarkan keputusan tersebut, lima tim dari empat provinsi dipastikan lolos secara otomatis untuk tampil diajang empat tahunan tersebut yakni tim putra Jawa Barat dan Jawa Tengah (finalis PON 2012).
Sedangkan untuk tim utri yakni Kalimantan Timur dan Jawa Tengah (finalis) serta tim Jawa Barat yang mendapat jatah lolos sebagai tuan rumah.
Berdasarkan keputusan tersebut, kata dia, maka untuk pra-PON 2015 tinggal memperebutkan sebanyak 10 kuota tim putra dan sembilan kuota putri. Sebab sesuai kuota PON 2012 memang hanya memberikan sebanyak 12 kuota putra dan putri.
Sekretaris Umum Perbasi Sulsel, Muhammad taufiq di Makassar, Selasa, mengatakan seluruh atlet terdiri dari 12 putra dan 12 putri. Seluruh atlet merupakan hasil seleksi dan penilain di sejumlah kejuaraan sebelumnya.
"Kami terus fokus mematangkan organisasi tim agar bisa semakin kompak saat tampil di Pra-PON. Untuk kualitas atlet tentu kita pilih yang terbaik demi menjaga peluang lolos ke PON 2016 di Jawa Barat," jelasnya.
Pelaksanaan pra-PON wilayah IV Sulawesi memang seharusnya dilaksanakan di Pulau Sulawesi. Namun karena tidak satupun daerah di Sulawesi yang bersedia sehingga diambil alih pelaksanaannya oleh Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) dan ditempatkan di Banten.
Untuk Pra-PON Wilayah IV Sulawesi akan diikuti sebanyak enam tim yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Mengenai peluang lolos ke PON 2016, pihaknya mengaku optimistis. Meski tidak meremehkan tim lawan namun pihaknya mengaku akan mampu merebut dua tiket PON yang akan diperebutkan di wiayah tersebut.
"Kita khususnya di Makassar ini juga rutin menggelar kejuaraan. Kami tentu berharap dengan banyaknya agenda semakin meningkatkan kualitas para atlet sehingga bisa meraih hasil terbaik pada Pra-PON nanti," katanya.
Lebih jauh, Perbasi juga meminta penambahan kuota atlet ke PB PON agar bisa meloloskan 16 tim putra dan putri atau mengalami penambahan empat kuota masing-masing tim.
Terkait permintaan itu, kata dia, merupakan upaya Perbasi dalam memberikan kesempatan yang lebih besar bagi setiap daerah tampil pada ajang olahraga terbesar se-Indonesia tersebut.
Selain itu, kuota PON yang akan diperebutkan pada babak kualifikasi PON 2015 sudah dipastikan berkurang setelah adanya keputusan lolos otomatis bagi tim juara dan runner-up pada penyelenggaraan PON 2012 di Riau.
Berdasarkan keputusan tersebut, lima tim dari empat provinsi dipastikan lolos secara otomatis untuk tampil diajang empat tahunan tersebut yakni tim putra Jawa Barat dan Jawa Tengah (finalis PON 2012).
Sedangkan untuk tim utri yakni Kalimantan Timur dan Jawa Tengah (finalis) serta tim Jawa Barat yang mendapat jatah lolos sebagai tuan rumah.
Berdasarkan keputusan tersebut, kata dia, maka untuk pra-PON 2015 tinggal memperebutkan sebanyak 10 kuota tim putra dan sembilan kuota putri. Sebab sesuai kuota PON 2012 memang hanya memberikan sebanyak 12 kuota putra dan putri.