Makassar (ANTARA Sulsel) - Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan diharapkan berjalan demokratis sesuai mekanisme dan pedoman partai menggunakan metode pemilihan guna menentukan posisi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah.
"Kami berharap Muswil nanti berjalan sesuai dengan mekanise yang ada, mengingat banyaknya pendaftar yang mengincar posisi ketua wilayah," kata Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi di Makassar, Jumat.
Menurut dia mekanisme partai dalam pedoman organisasi sepatutnya dilakukan pemilihan apabila lebih dari empat calon. Namun apabila nantinya hanya empat calon yang maju maka tetap dilakukan pemiliihan ketua, sisanya langsung jadi formatur.
"Tentunya kita kembalikan ke aturan bila itu lebih dari empat calon, berdasarkan informasi katanya ada banyak calon yang maju. Mekanisme penentuan formatur biasanya digunakan bila peserta tidak lebih dari empat calon," papar Koordiantor Wilayah DPP PAN ini.
Kendati dirinya diketahui masih mendapat dukungan dari 22 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari Kabupaten/Kota untuk menjabat kembali menjadi ketua, kata dia, itu sah-sah saja mengingat selama kepemimpinannya netral dalam menjalankan amanah.
"Saya sebenarnya tidak lagi mengincar posisi itu, karena kader potensial PAN masih banyak, mungkin dukungan besar DPD kepada saya karena pengelolaan partai menurut mereka bagus. Tapi sepenuhnya saya serahkan kepada DPP mana yang terbaik," ucapnya kepada wartawan.
Selain itu Kahfi menyebut PAN adalah partai modern dan mempunyai kekuatan pada sistem pengkaderan yang mumpuni sehingga diyakini partainya punya kans sendiri di mata publik. Selain itu partai ini tidak mengedepankan personal tapi pada sistem pemilihan secara demokratis.
Kendati Muswil yang sekiranya digelar pada 27-28 September 2015 di Hotel Grand Clarion Makassar kemudian diundur pada Oktober 2015, kata dia, karena masih ada persiapan yang belum rampung. Rencananya Muswil mengundang Abraham Samad ketua non aktif KPK, Ketua Wilayah Muhammadiyah Saiful Saleh dan Prof Asikin.
"Mereka semua adalah mantan pengurus di PAN jadi tetap kita undang bersama para petinggi PAN baik di tingkat DPP maupun DPW serta sejumlah figur yang sudah dikenal masyarakat," tambahnya.
Diketahui beberapa kader akan maju menjadi bakal calon ketua seperti Buhari Kahar Mudzakkar, Usman Lonta, Yusran Paris, Dodi Amiruddin, Taufan Tiro, Jamaluddin Jaffar, Syamsuddin Karlos, dann Abduh Pabe.
Senada Ketua Steering Committee Muswil PAN Usman Lonta menambahkan pemilihan akan dilakukan sesuai dengan mekanisme partai. Seperti yang disebutkan Kahfi bagi calon hanya empat orang, kata dia, maka tetap dilakukan pemilihan langsung sekaligus penetapan formatur.
"Apabila memang hanya ada empat calon dipastikan maju maka mekanisme itu dilakukan, tapi bila lebih dari itu maka pemilihan bakal calon tetap dilakukan selanjutnya dilakukan pemilihan calon," tambahnya.
"Kami berharap Muswil nanti berjalan sesuai dengan mekanise yang ada, mengingat banyaknya pendaftar yang mengincar posisi ketua wilayah," kata Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi di Makassar, Jumat.
Menurut dia mekanisme partai dalam pedoman organisasi sepatutnya dilakukan pemilihan apabila lebih dari empat calon. Namun apabila nantinya hanya empat calon yang maju maka tetap dilakukan pemiliihan ketua, sisanya langsung jadi formatur.
"Tentunya kita kembalikan ke aturan bila itu lebih dari empat calon, berdasarkan informasi katanya ada banyak calon yang maju. Mekanisme penentuan formatur biasanya digunakan bila peserta tidak lebih dari empat calon," papar Koordiantor Wilayah DPP PAN ini.
Kendati dirinya diketahui masih mendapat dukungan dari 22 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari Kabupaten/Kota untuk menjabat kembali menjadi ketua, kata dia, itu sah-sah saja mengingat selama kepemimpinannya netral dalam menjalankan amanah.
"Saya sebenarnya tidak lagi mengincar posisi itu, karena kader potensial PAN masih banyak, mungkin dukungan besar DPD kepada saya karena pengelolaan partai menurut mereka bagus. Tapi sepenuhnya saya serahkan kepada DPP mana yang terbaik," ucapnya kepada wartawan.
Selain itu Kahfi menyebut PAN adalah partai modern dan mempunyai kekuatan pada sistem pengkaderan yang mumpuni sehingga diyakini partainya punya kans sendiri di mata publik. Selain itu partai ini tidak mengedepankan personal tapi pada sistem pemilihan secara demokratis.
Kendati Muswil yang sekiranya digelar pada 27-28 September 2015 di Hotel Grand Clarion Makassar kemudian diundur pada Oktober 2015, kata dia, karena masih ada persiapan yang belum rampung. Rencananya Muswil mengundang Abraham Samad ketua non aktif KPK, Ketua Wilayah Muhammadiyah Saiful Saleh dan Prof Asikin.
"Mereka semua adalah mantan pengurus di PAN jadi tetap kita undang bersama para petinggi PAN baik di tingkat DPP maupun DPW serta sejumlah figur yang sudah dikenal masyarakat," tambahnya.
Diketahui beberapa kader akan maju menjadi bakal calon ketua seperti Buhari Kahar Mudzakkar, Usman Lonta, Yusran Paris, Dodi Amiruddin, Taufan Tiro, Jamaluddin Jaffar, Syamsuddin Karlos, dann Abduh Pabe.
Senada Ketua Steering Committee Muswil PAN Usman Lonta menambahkan pemilihan akan dilakukan sesuai dengan mekanisme partai. Seperti yang disebutkan Kahfi bagi calon hanya empat orang, kata dia, maka tetap dilakukan pemilihan langsung sekaligus penetapan formatur.
"Apabila memang hanya ada empat calon dipastikan maju maka mekanisme itu dilakukan, tapi bila lebih dari itu maka pemilihan bakal calon tetap dilakukan selanjutnya dilakukan pemilihan calon," tambahnya.