Makassar (ANTARA Sulsel) - Dokter Spesialis Kandungan DR Dr Ali Sungkar Sp OG (K) menyatakan masa seribu hari pertama atau periode emas dalam kehidupan bayi merupakan penentu bagaimana generasi sang buah hati itu di masa depan.

"Periode emas dalam kehidupan si kecil yang dimulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun merupakan periode terpenting. Sebab apa yang ditanamkan pada bayi secarafisik dan psikoligis akan mempengaruhi proses pertumbuhan sampai ia dewasa nanti," kata DR Dr Ali Sungkar Sp OG (K) dalam sebuah talk show yang digelar Nestle Dancow di Makassar, Sabtu.

Ia menjelaskan, masa seribu hari dinia yakni 270 hari dimasa kandungan dan 730 hari selama masa dua tahun pertama pascalahir itu memang penting menjadi perhatian orang tua. Sebab itu merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan seluruh organ dan sistem tubuh.

Menurut dia, ketika bayi mengalami kekurangan gizi pada masa ini maka mempunyai tiga resiko diantaranya kemungkinan terjadinya penyakit tidak menular atau kronis tergantung organ yang terkena.

Selajutnya resiko kedua, jika mengenai bagian otak bayi maka akan mengalami hambatan pertumbuhan kognitif, sehingga kurang cerdas dan kompetitif, dan resiko ketiga gangguan pertumbuhan tinggi badan atau beresiko bertubuh pendek.

Untuk menghindari resiko tersebut, kata dia, dibutuhkan peran orang tua dalam memenuhi tiga kebutuhan dasar antara lain perlindungan, stimulasi fisik serta kasih sayang yang dibutuhkan untuk memastikan tumbuh kembang anak.



Nutrisi baik



Adapun Nutrisi yang baik akan mempengaruhi kebutuhan fisik bayi dan membantu mereka untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal.

"Gangguan pada periode emas seperti sistem daya tahan tubuh, perkembangan otak dan pertumbuhan fisik dapat menghambat tumbuh kembang si kecil. Olahnya itu dibutuhkan nutrisi lengkap dan seimbang sangat dibtuhkan karena otak si bayi mulai terbentuk sejak minggu ketiga kehamilan," katanya.

Sementara Dr dr Soedjatmiko Sp A (K) yang merupakan spesialis tumbuh kembang anak, mengatakan nutrisi dan stimulasi yang tepat serta berkelanjutan dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal anak.

"Selain itu perlu juga diperhatikan aspek penting lainnya seperti stimulasi dan kasih sayang misalnya dengan mengajak anak bermain dan menunjukkan kasih sayang. Hal ini dapat membantu membentuk anak yang sehat, cerdas, kreatif, inovatif dan mandiri," ujarnya.

Praktisi Gizi Sari Sunda Bulan AMG menjelaskan asupan nutrisi yang seimbang dan sesuai tahapan usia akan bekerja dengan efektif dalam tubuh anak.

Ia menambahkan, sebanyak 80 persen sistem daya tahan tubuh terletak pada saluran cerna. Pilihan nutrisi yang tepat dapat melengkapi kebuthan si bayi secara menyeluruh untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Perlindungan juga merupakan salah satu wujud cinta sejati orang tua terhadap si kecil. Cinta itu, lanjut dia, bukan hanya belaian, pelukan hangat, dan menghabiskan waktu bersama namun juga harus berani memberi ruang pada si anak untuk berusaha bangun saat ia terjatuh agar dapat berjalan dan berlari untuk mengejar cita-citanya.

"Nutrisi untuk membantu perlidungan dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Lactobalicillus rhamnosus, Bifidobacterium longum, serta pangan, inulin, serta nutri penting lainnya," ucapnya.

Senior Brand Manager Dancow Riza Nopalas menambahkan pihaknya juga terus berenovasi untuk menyediakan kebutuhan nutrisi sesuai dengan tahapan tumbuh kembang si kecil.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024