Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar kubu Agung Laksono meminta seluruh pasangan calon bupati yang hasil surveinya rendah agar bisa memanfaatkan para pemangku kepentingan dalam meningkatkan survei dan keterpilihan itu.

"Semua kandidat usungan Golkar harus bisa bekerja maksimal dan memanfaatkan stakeholder dalam meningkatkan survei," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar kubu Agung, Sabil Rahman yang dikonfirmasi dari Makassar, Senin.

Dia mengatakan, khusus di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan usungan Partai Golkar yakni Sjachrir Sjafruddin Daeng Jarung-Anwar Usman (Djamanta) memiliki survei yang rendah.

Rendahnya survei itu dikarenakan kurang maksimalnya mesin partai dalam melakukan kerja-kerja sosialisasi yang juga diikuti oleh kandidat cabup dan wakilnya.

Bahkan hasil rapat teknis pemenangan pemilu DPP Golkar pada 9 hingga 10 Oktober di Jakarta, kandidat yang memiliki elektabilitas rendah, DPP meminta betul-betul serius bekerja. Dengan cara memanfaatkan stakeholder Partai Golkar. Mulai dari tingkat atas hingga bawah.

"Di Gowa, kami cermati pasangan Djamanta konsolidasinya sangat lemah. Makanya kami meminta mereka dapat bekerja maksimal," ucapnya.

Sabil mengakui jika hasil survei usungannya Sjachrir Sjafruddin Daeng Jarung-Anwar Usman (Djamanta) jauh berada di bawah calon bupati dan wakil bupati Tenri Olle Yasin Limpo-Khairil Muin yang tidak lain adalah kader Golkar.

"Survei internal kami, Tenri teratas. Disusul Maddusila Andi Idjo, Adnan Puritcha Ichsan Yasin Limpo. Selanjutnya Sjachrir. Tapi maaf saya tidak bisa sebut angkanya," sebutnya.

Menurut dia, bukan hal mustahil Djamanta akan ditinggalkan oleh kader Golkar jika elektabilitas pasangan tersebut stagnan. Bahkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tak akan menutup mata. Karena yang mengetahui kondisi lokal adalah kader yang berada di daerah.

"Bisa saja, kader tidak akan memilihnya. Mereka lebih memilih dua kader Golkar yang maju. Yakni Tenri atau Adnan. DPP pun tak bisa berbuat apa-apa," tutur Sabil.

Adapun Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Tenri-Khairil, Ridwan Gading mengapresiasi hasil survei yang dibeberkan oleh Golkar kubu Agung. Menurutnya, survei itu tidak jauh beda dengan survei yang dimilikinya dari PT LSI Deny JA.

"Saat ini ibu Tenri memimpin. Tapi maaf saya tidak bisa sebut angka," katanya.

Sabil menambahkan, 11 Pilkada di Sulawesi Selatan, DPP Golkar menargetkan kemenangan 70 hingga 80 persen. Jumlah persentase itu diraih di delapan daerah. Lima diantaranya merupakan kader internal partai. Yakni Gowa, Tana Toraja, Bulukumba, Soppeng dan Luwu Timur.

Sedangkan tiga daerah lainnya, seperti Maros dan Selayar merupakan figur eksternal. Di mana Golkar hanya sebagai partai pendukung. Begitupun di Pangkep, meski kader internal yang maju tetapi Golkar hanya sebagai pendukung bukan pengusung.

"Untuk Maros, kami mendukung inkumben Hatta Rahman dan di Selayar kami mendukung Basli Ali. Ini atas permintaan pengurus daerah setempat," ucap Sabil.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024