Makassar (ANTARA Sulsel) - Penyakit jantung mendominasi penyebab jamaah haji Debarkasi Makassar wafat di tanah suci.

"Dari total 37 jamaah haji yang wafat sebanyak 14 orang itu karena penyakit jantung, disusul 13 orang karena sesak napas," kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) H Iskandar Fellang di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Senin.

Dia mengatakan, dari total 37 jamaah haji yang gugur sebagai syuhada` itu, juga ada yang wafat karena musibah minah. Jamaah haji itu berasal dari Sulawesi Barat dengan total jamaah yang wafat sebanyak 12 orang.

Adapun jumlah jamaah haji yang kembali ke tanah air hingga kloter 25 berdasarkan data PPIH Debarkasi Makassar tercatat 11.278 orang jamaah haji.

"Malam ini menunggu dua kloter yang tersisa yakni kloter 26 dan 27 yang merupakan kloter gabungan dari beberapa daerah yakni Luwu Utara dan Gorontalo pada kloter 26 serta jamaah haji asal Gowa dan Makassar kloter 27," katanya.

Adapun rincian dari 37 jamaah haji Debarkasi Makassar yang wafat terdiri dari 12 orang jamaah haji asal : Sulsel 12, tiga orang asal Maluku, satu orang dari Maluku Utara, 12 Sulbar, tiga orang Sultra, satu orang Gorontalo, tiga orang Papua dan dua orang Papua Barat.

Sedang jamaah haji yang sakit dan mendapat pelayanan rumah sakit di tanah suci tercatat sebanyak dua orang, masing-masing satu orang dari Kabupaten Bone, Sulsel dan satu orang dari Kendari, Sultra.

"Alhamdulillah, malam ini

merupakan hari layanan terakhir untuk kloter 26 dan 27 Debarkasi Makassar," kata Iskandar.

Mengenai masih adanya jamaah haji yang belum mendapatkan bagian kurma atau air zam-zam, diharapkan bersabar, karena keterbatasan kapasitas maskai penerbangan untuk mengangkut semua barang jamaah.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024