Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kementerian Perhubungan mendukung dan mengapresiasi atas pendirian sekolah pilot di Kota Mamuju, Sulawesi Barat karena menjadi jawaban atas kebutuhan pilot-pilot di dalam negeri.

Direktur Bandara Udara, Kementerian Perhubungan Agus Santoso di Mamuju, Rabu mengatakan sekolah pilot merupakan prestasi tersendiri untuk Mamuju dan Indonesia Timur.

Kehadiran sekolah pilot ini, kata Agus, sebagai jawaban atas kebutuhan akan pilot-pilot nusantara di maskapai penerbangan yang selama ini didominasi oleh pilot-pilot asing.

Sekolah pilot akan memacu pemuda-pemuda Sulbar dan Indonesia Timur untuk menjadi pilot dan termasuk akan membantu kekurangan pilot untuk menerbangkan pesawat.

Oleh karena itu, kata Agus, apresiasi patut diberikan kepada pemerintah provinsi Sulbar atas kerja kerasnya menghadirkan sekolah pilot di Mamuju.

Agus menambahkan pendirian sekolah pilot di Mamuju ini sudah sangat layak dengan didukung oleh kondisi Bandara Tampa Padang yang memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 2.500 meter.

Di satu sisi, Bandara Tampa Padang, kata dia, merupakan sudah lengkap dan memenuhi syarat untuk dijadikan area latihan terbang.

"Bandara Mamuju ini sudah mendukung untuk `pilot school` dengan panjang `runway` 2.500 meter. Ini sangat mendukung dibandingkan di tempat lain para pilot berlatih hanya di `runway` 1.800 meter. Bandara ini juga sudah lengkap, tinggal kalau mau nambah instrumen, nanti mengupayakan kelengkapan peralatan lain," ucapnya.

Setelah merespon sekolah pilot, Agus kemudian memberikan apresiasi terhadap kerja keras Pemprov Sulbar dalam hal pengembangan sarana dan prasarana Bandara Tampa Padang.

Ia juga menyarankan agar Pemprov Sulbar segera bisa menyelesaikan pembebasan lahan di sekitar landasan pacu sehingga Kementerian Perhubungan akan memperpanjang landasan pacu menjadi 3.000 meter.

"Kami juga bergembira karena Pak Gubernur telah mengalokasikan 50 hektare di sisi seberang terminal yang ada sekarang. Itu kita kembangkan dengan Dishubkominfo Sulbar dan rencananya terminal baru itu selesai tahun 2017," kata Agus.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024