Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan tak ada lagi titik panas (hot spot) yang terpantau di wilayah Provinsi Sulawesi Barat.

"Sejak pukul 05.00 Wita maka tak ada lagi titik panas yang ada di Sulbar. Hal ini berdasarkan data satelit yang selama ini aktif memantau titik panas," kata Kepala BMKG Majene Setiawan di Majene, Kamis.

Tak hanya itu, kata dia, hujan yang melanda hampir seluruh wilayah kabupaten di Sulawesi Barat beberapa hari terakhir juga memberi pengaruh pada kualitas udara di provinsi ke-33 ini.

"Pada pekan yang lalu, terpantau masih terdapat 31 titik panas yang diduga berasal dari kebakaran lahan di hampir seluruh kabupaten di Sulawesi Barat. Hujan yang terjadi di daerah ini telah menjawab persoalan kabut asap yang mengganggu aktivitas hingga penerbangan di bandara udara Mamuju," katanya.

Demikian pula kondisi di provinsi tetangga, Sulawesi Tengah, titik panas juga nyaris tidak lagi terpantau.

"Wilayah Sulawesi Tengah pun sempat dilanda kebakaran hutan hebat, tetapi kini tak ada lagi titik panas," jelasnya.

Prakiraan cuaca yang diliris BMKG menyebutkan sejumlah wilayah di Sulawesi Barat akan dilanda hujan dan berawan. Untuk Majene, Polewali, dan Mamasa, diprediksi berawan. Di Mamuju hujan sedang dan daerah Pasangkayu.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024