Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengkhawatirkan kondisi para korban kebakaran Jalan Mannuruki karena banyaknya lalat yang beterbangan di lokasi kebakaran.

"Tadi sore saya mengunjungi para korban kebakaran dan menyusuri beberapa tempat. Ternyata ada begitu banyak lalat yang beterbangan dan ini tidak baik untuk kesehatan para korban," ujar Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, lalat yang mulai banyak beterbangan dan menghinggapi apa saja di lokasi bekas kebakaran itu bisa bercampur dengan makanan para korban dan bahkan bisa saja menjadi makanan korban.

Bukan cuma itu, banyaknya sampah serta puing-puing kebakaran menjadi tempat yang paling banyak dihinggapi lalat tersebut. Karenanya, dirinya akan segera meminta Dinas Kesehatan untuk mengatasi lalat tersebut.

"Saya akan mengintruksikan Kadis Kesehatan untuk melakukan penyemprotan segera. Takutnya lalat ini hinggap di makanan mereka dan membuat mereka sakit," katanya.

Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto yang menyusuri setiap puing-puing rumah yang telah hangus terbakar dan menemui korban satu persatu itu juga menguatkan mereka.

Bahkan dirinya meminta agar tenda-tenda serta dapur umum yang dibangun sementara itu harus bisa memenuhi kebutuhan para korban tanpa kekurangan unsur protein dan karbohidat dalam makanan tersebut.

"Bersabar yah, setiap musibah pasti ada hikmah yang bisa kita petik. Yang jelas tidak ada korban jiwa, itu saja dulu, soal harta bisa kita cari lagi," ucapnya memberi semangat.

Menurut keterangan Lurah Mannuruki Mansyur D. jumlah korban pada kebakaran tersebut yakni 18 rumah yang terbakar, terdapat 158 warga dari 58 kepala keluarga (KK). Di antaranya terdapat pelajar yakni SD 30, SMP 15, SMA 15 dan mahasiswa 74 orang.

Tak lupa Danny mengintruksikan camat dan lurahnya untuk secara intesif menyosialisasikan warga agar di musim kemarau ini senantiasa waspada terhadap listrik, kompor dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran. 

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024