Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Wilayah Tunggulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo terendam banjir setinggi 40 cm akibat curah hujan tinggi melanda daerah itu.
Salah seorang warga Limboto Barat, Umar, Rabu di Gorontalo mengaku, wilayah ini memang menjadi langganan banjir sejak dua pekan terakhir.
"Hujan diatas dua jam saja, sudah pasti wilayah ini terendam banjir," ujarnya.
Sistem drainase yang tidak baik memicu sebagian wilayah ini terendam air yang membawa material lumpur.
Akibatnya, saat sungai kecil dari wilayah Ombulo tidak dapat menampung debit air yang meluap, maka sebagian pemukiman di bagian dataran rendah wilayah ini terendam.
Aisyah, ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai penjual kue di wilayah Tunggulo berharap, pemerintah daerah segera memperbaiki sistem drainase yang ada.
Tidak hanya pemukiman warga, banjir juga merendam fasilitas puskesmas dan masjid di wilayah tersebut.
"Kami berharap, tahun anggaran 2016 nanti, pemerintah daerah segera mengalokasikan pembuatan saluran air dan mengeruk daerah aliran sungai yang dangkal di wilayah ini," ujarnya.
Salah seorang warga Limboto Barat, Umar, Rabu di Gorontalo mengaku, wilayah ini memang menjadi langganan banjir sejak dua pekan terakhir.
"Hujan diatas dua jam saja, sudah pasti wilayah ini terendam banjir," ujarnya.
Sistem drainase yang tidak baik memicu sebagian wilayah ini terendam air yang membawa material lumpur.
Akibatnya, saat sungai kecil dari wilayah Ombulo tidak dapat menampung debit air yang meluap, maka sebagian pemukiman di bagian dataran rendah wilayah ini terendam.
Aisyah, ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai penjual kue di wilayah Tunggulo berharap, pemerintah daerah segera memperbaiki sistem drainase yang ada.
Tidak hanya pemukiman warga, banjir juga merendam fasilitas puskesmas dan masjid di wilayah tersebut.
"Kami berharap, tahun anggaran 2016 nanti, pemerintah daerah segera mengalokasikan pembuatan saluran air dan mengeruk daerah aliran sungai yang dangkal di wilayah ini," ujarnya.