Makassar (ANTARA Sulsel) - Pabrik pengolahan rumput laut direncanakan akan dibangun di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan, yaitu di Kabupaten Jeneponto, Bone, dan Luwu Timur pada tahun 2016, kata seorang pejabat.

"Total akan ada tujuh pabrik baru, dan dua pabrik yang direvitalisasi di seluruh Indonesia. Daerah lokasi pembangunan pabrik dipilih berdasarkan potensi produksi rumput laut di wilayah tersebut," kata Direktur Direktorat Pengembangan Produk Nonkomsumsi Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Maman Hermawan di sela-sela press conference International Seaweed Forum di Makassar, Jumat.

Untuk mewujudkan hal ini, kata dia, KKP akan mengirimkan tim untuk meninjau dan melakukan verifikasi ke kabupaten tersebut mulai 18 November 2015.

Pihaknya menyiapkan anggaran pada kisaran hingga Rp24 miliar per unit pabrik dengan kapasitas 1200 ton per bulan, sementara untuk pabrik dengan kapasitas yang lebih kecil akan disiapkan antara Rp10 miliar hingga Rp15 miliar.

"Bervariasi tergantung kapasitas, yang dibiayai adalah bangunan fisik, sarana, uji coba pabrik, hingga modal kerja jika perlu," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa syarat utama pembangunan pabrik tersebut adalah komitmen dari pemerintah daerah untuk mewujudkan dan mendukung berjalannya pabrik tersebut.

Komitmen yang dimaksud antara lain komitmen dalam penyiapan lahan, pasokan listrik, hingga air bersih.

"Kami tidak ingin pabriknya ada tetapi kemudian tidak operasional," imbuhnya.

Komitmen yang paling penting, kata dia, adalah komitmen dalam pengelolaan pabrik tersebut nantinya.

"Komitmen yang kuat itu perlu, karena kami tidak ingin ini hanya menjadi pabrik, tetapi menjadi rantai bisnis rumput laut," tutupnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024