Matra, Sulbar (ANTARA Sulbar) - CDO PT Pasangkayu yang bergerak di sektor usaha perkebunan kelapa sawit ikut membantah keras telah melakukan intimadasi terhadap karyawan untuk memilih salah satu pasangan calon yang bertarung di ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

"Tidak benar jika manajmen perusahaan melakukan intimidasi kepada karyawan untuk memilih salah satu pasangan calon," kata CDO PT Pasangkayu, Joko Paulus di Pasangkayu, Jumat.

Joko S Paulus menjelaskan bahwa, manajamen Perusahaan tidak pernah melakulan intimidasi kepada Karyawan apalagi memerintahkan seseorang untuk menekan karyawan untuk memihak kepada salah satu calon apalagi jika mengeluarkan ancaman berupa mutasi bila memilih pasangan calon nomor urut 3.

"Itu adalah hak Demokrasi Karyawan. Jadi, siapapun yang akan jadi pilihan Karyawan di Pilkada Matra ini, maka semua itu kami serahkan kepada Karyawan tersebut", jelasnya.

Selain itu, Joko juga menegaskan agar para karyawan jangan percaya kepada Oknum yang mengatasnamakan pihak Manajamen yang melakulan intimidasi, apalagi kalau dikatakan akan ada mutasi bila tidak mengikuti perkataan Oknum tersebut.

"Karyawan jangan takut, pihak manajamen tidak pernah memerintahkan seseorang untuk melakukan intimidasi apalagi akan sampai dilakulannya mutasi, karena persoalan Politik itu adalah hak Demokrasi karyawan siapapun yang akan menjadi pilihan mereka," tegas Joko.

Pada momentum Pilkada serentak ini, tiga pasangan calon akan menjadi pemimpin di daerah Matra yakni pasangan nomor urut satu, Yusri-Amram, pasangan nomor urut dua, Agus Ambo Jiwa-M Saal dan pasangan nomor urut tiga, Abdullah Rasyid-Marigun Rasyid.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024