Makassar (ANTARA Sulsel) - Lima perusahaan di Sulawesi Selatan meraih kategori Hijau dalam penilaian kinerja Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Peraih kategori Hijau yaitu tiga depo Pertamina, masing-masing Depo Makassar, Pare-pare, dan Luwu, kemudian PT Energi Sengkang, dan PT Energy Equity Epic Sengkang," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Hasbi Nur di Makassar, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa peringkat kinerja PROPER dibedakan menjadi 5 warna Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam. Kriteria ketaatan berperingkat: b
Kriteria Penilaian PROPER tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 06 tahun 2013 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Secara umum peringkat kinerja PROPER dibedakan menjadi 5 warna, yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam.
Kriteria ketaatan berperingkat biru, merah dan hitam, sedangkan kriteria penilaian aspek lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance) adalah hijau dan emas.
Adapun aspek ketaatan dinilai dari pelaksanaan dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-UPL),
upaya pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan penanggulangan kerusakan lingkungan khusus bagi kegiatan pertambangan.
"Untuk kategori Hijau, ini berarti perusahaan tersebut sudah melebihi aspek yang dipersyaratkan, CSR-nya bagus, tetapi masih ada limbah yang keluar," jelasnya.
Ia mengatakan tahun ini pihaknya melakukan penilaian terhadap 50 perusahaan di Sulsel.
"Perusahaan yang akan dinilai ini diajukan oleh masing-masing kabupaten/kota,"ujarnya.
Hasil penilaian menunjukkan belum ada perusahaan yang berhasil meraih kategori emas, 5 kategori hijau, 20 kategori biru, dan sisanya masuk dalam kategori merah.
"Peraih kategori Hijau yaitu tiga depo Pertamina, masing-masing Depo Makassar, Pare-pare, dan Luwu, kemudian PT Energi Sengkang, dan PT Energy Equity Epic Sengkang," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Hasbi Nur di Makassar, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa peringkat kinerja PROPER dibedakan menjadi 5 warna Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam. Kriteria ketaatan berperingkat: b
Kriteria Penilaian PROPER tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 06 tahun 2013 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Secara umum peringkat kinerja PROPER dibedakan menjadi 5 warna, yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam.
Kriteria ketaatan berperingkat biru, merah dan hitam, sedangkan kriteria penilaian aspek lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance) adalah hijau dan emas.
Adapun aspek ketaatan dinilai dari pelaksanaan dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-UPL),
upaya pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan penanggulangan kerusakan lingkungan khusus bagi kegiatan pertambangan.
"Untuk kategori Hijau, ini berarti perusahaan tersebut sudah melebihi aspek yang dipersyaratkan, CSR-nya bagus, tetapi masih ada limbah yang keluar," jelasnya.
Ia mengatakan tahun ini pihaknya melakukan penilaian terhadap 50 perusahaan di Sulsel.
"Perusahaan yang akan dinilai ini diajukan oleh masing-masing kabupaten/kota,"ujarnya.
Hasil penilaian menunjukkan belum ada perusahaan yang berhasil meraih kategori emas, 5 kategori hijau, 20 kategori biru, dan sisanya masuk dalam kategori merah.