Bantaeng (ANTARA Sulsel) - Kontingen Porseni PGRI Kabupaten Bantaeng yang berjumlah 138 orang dilepas dengan resmi untuk mengikuti turnamen regional di lingkungan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang diselenggarakan pada 21-25 Nopember 2015 di Bantaeng.
Pelepasan kontingen ditandai dengan penyerahan Bendera Kontingen Porseni PGRI Kabupaten Bantaeng oleh Wakil Bupati Bantaeng H. Muhammad Yasin kepada Ketua Kontingen Porseni PGRI Kabupaten Bantaeng M. Bakhtiar di Bantaeng, Kamis.
Wakil Bupati H Muhammad dalam sambutannya mengharapkan agar seluruh kontingen dapat mempersembahkan yang terbaik.
"Mari kita menjadi tuan rumah yang baik. Kedatangan kontingen ke Bantaeng selayaknya mendapat nilai positif. Sehingga mereka dapat membawa manfaat atas perhelatan ini," katanya.
Sebagai tuan rumah, lebih awal persiapan dimantapkan. Demikian halnya kesiapan seluruh elemen daerah ini menyambut seluruh kontingen maupun penggembira dan pengunjung lainnya. Sebanyak 24 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan akan mengunjungi Butta Toa (julukan Kabupaten Bantaeng).
"Bantaeng kita harapkan dapat mengedukasi para tamu, baik dari segi pelayanan, keramahan, kebersihan dan sebagainya. Respon time yang selama ini dikumandangkan akan mereka rasakan selama berada di daerah kita. Lalu akan memberikan perubahan terhadap daerah mereka nantinya." tambah Yasin.
Sementara Ketua Umum PGRI Kabupaten Bantaeng Syafruddin yang dikonfirmasi di tempat terpisah mengatakan sedikitnya 21 ribu orang akan hadir yang terdiri dari atlet, official, manajer dan penggembira.
Kontingen Bantaeng akan mengikuti seluruh cabang olah raga dan seni yang diperlombakan.
Cabang olah raga yang diikuti yakni Bola Volley (Pa/Pi), Bulutangkis (Pa/Pi), Tenis Meja (Pa/Pi), Catur (Pa/Pi), Tenis Lapangan (Pa), Sepak Takwraw (Pa) dan Futsal (Pa).
Sedangkan untuk seni yakni nyanyi solo (Pa/Pi), paduan suara, melukis, mendongeng, pengucapan ikrar guru dan lomba kreatifitas guru.
Sedang Ketua Kontingen Porseni PGRI Kabupaten Bantaeng M. Bakhtiar mengungkapkan Bantaeng menargetkan Juara Umum.
"Dengan asas spirit persaudaraan, kami mengusung motto Bangga Meraih Kemenangan dan Kesatria Menerima Kekalahan," kata Bakhtiar.
Pelepasan kontingen ditandai dengan penyerahan Bendera Kontingen Porseni PGRI Kabupaten Bantaeng oleh Wakil Bupati Bantaeng H. Muhammad Yasin kepada Ketua Kontingen Porseni PGRI Kabupaten Bantaeng M. Bakhtiar di Bantaeng, Kamis.
Wakil Bupati H Muhammad dalam sambutannya mengharapkan agar seluruh kontingen dapat mempersembahkan yang terbaik.
"Mari kita menjadi tuan rumah yang baik. Kedatangan kontingen ke Bantaeng selayaknya mendapat nilai positif. Sehingga mereka dapat membawa manfaat atas perhelatan ini," katanya.
Sebagai tuan rumah, lebih awal persiapan dimantapkan. Demikian halnya kesiapan seluruh elemen daerah ini menyambut seluruh kontingen maupun penggembira dan pengunjung lainnya. Sebanyak 24 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan akan mengunjungi Butta Toa (julukan Kabupaten Bantaeng).
"Bantaeng kita harapkan dapat mengedukasi para tamu, baik dari segi pelayanan, keramahan, kebersihan dan sebagainya. Respon time yang selama ini dikumandangkan akan mereka rasakan selama berada di daerah kita. Lalu akan memberikan perubahan terhadap daerah mereka nantinya." tambah Yasin.
Sementara Ketua Umum PGRI Kabupaten Bantaeng Syafruddin yang dikonfirmasi di tempat terpisah mengatakan sedikitnya 21 ribu orang akan hadir yang terdiri dari atlet, official, manajer dan penggembira.
Kontingen Bantaeng akan mengikuti seluruh cabang olah raga dan seni yang diperlombakan.
Cabang olah raga yang diikuti yakni Bola Volley (Pa/Pi), Bulutangkis (Pa/Pi), Tenis Meja (Pa/Pi), Catur (Pa/Pi), Tenis Lapangan (Pa), Sepak Takwraw (Pa) dan Futsal (Pa).
Sedangkan untuk seni yakni nyanyi solo (Pa/Pi), paduan suara, melukis, mendongeng, pengucapan ikrar guru dan lomba kreatifitas guru.
Sedang Ketua Kontingen Porseni PGRI Kabupaten Bantaeng M. Bakhtiar mengungkapkan Bantaeng menargetkan Juara Umum.
"Dengan asas spirit persaudaraan, kami mengusung motto Bangga Meraih Kemenangan dan Kesatria Menerima Kekalahan," kata Bakhtiar.