Makassar (ANTARA Sulsel) - Pimpinan Rombongan Delegasi Australian Trade (Austrade) Harry Landers mengatakan pengusaha Australia memiliki ketertarikan yang sangat besar untuk berinvestasi khususnya di bidang infrastruktur di Sulawesi Selatan.
"Delegasi yang hadir di sini dikhususkan untuk infrastruktur, Indonesia kaya akan kesempatan untuk berinvestasi, dan kesempatan ini disambut baik oleh investor dan pelaku bisnis Australia," kata Harry di sela-sela pertemuan Delegasi Bisnis Australia dengan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan secara total institusi manajemen investasi Australia menghimpun dana hingga AUD$3 triliun. Sementara himpunan para pengusaha yang hadir di Makassar memiliki dana investasi hingga AUD$2,5 triliun.
"Ini membuktikan keinginan yang besar dari pengusaha Australia untuk berinvestasi di sisi," kata dia.
Tantangannya, lanjut dia adalah bagaimana meningkatkan pertemuan ini menjadi kesepakatan dan bagaimana pemerintah membuat investasi ini menjadi lebih menarik.
"Harus ada aksi konkret dari pertemuan ini," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu`mang memaparkan, di Sulsel ada beberapa proyek infrastruktur yang sementara dibangun. Diantaranya, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, kereta api, Kawasan Maminasata, dan Center Point of Indonesia.
"Kami menerima dengan tangan terbuka investor yang akan datang. Setelah pertemuan ini, delegasi Australia akan bertemu dengan Kadin Sulsel dan akan berbicara bisnis ke bisnis," kata wagub.
"Delegasi yang hadir di sini dikhususkan untuk infrastruktur, Indonesia kaya akan kesempatan untuk berinvestasi, dan kesempatan ini disambut baik oleh investor dan pelaku bisnis Australia," kata Harry di sela-sela pertemuan Delegasi Bisnis Australia dengan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan secara total institusi manajemen investasi Australia menghimpun dana hingga AUD$3 triliun. Sementara himpunan para pengusaha yang hadir di Makassar memiliki dana investasi hingga AUD$2,5 triliun.
"Ini membuktikan keinginan yang besar dari pengusaha Australia untuk berinvestasi di sisi," kata dia.
Tantangannya, lanjut dia adalah bagaimana meningkatkan pertemuan ini menjadi kesepakatan dan bagaimana pemerintah membuat investasi ini menjadi lebih menarik.
"Harus ada aksi konkret dari pertemuan ini," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu`mang memaparkan, di Sulsel ada beberapa proyek infrastruktur yang sementara dibangun. Diantaranya, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, kereta api, Kawasan Maminasata, dan Center Point of Indonesia.
"Kami menerima dengan tangan terbuka investor yang akan datang. Setelah pertemuan ini, delegasi Australia akan bertemu dengan Kadin Sulsel dan akan berbicara bisnis ke bisnis," kata wagub.