Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim kempo Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, keluar sebagai juara umum pada kejuaraan nasional antarpelajar se-Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, 20-21 November 2015.
Dewan Wasit Kejurnas antarPelajar 2015, Bonay Syam di Makassar, Sabtu, mengatakan Kabupaten Bantaeng berhak tampil sebagai yang terbaik setelah merebut empat medali emas, dua perak dan satu perunggu.
"Perolehan medali kontingen Bantaeng mengungguli saingan beratnya dari Kabupaten Maros yang mengoleksi empat emas, satu perak dan dua perunggu," katanya.
Sementara untuk posisi ketiga direbut Kota Bitung, Sulawesi Utara, dengan perolehan tiga medali emas dan dua perunggu.
"kejuaraan ini memang bertujuan melahirkan bibit atlet yang mamperkuat daerah masing-masing pada Pra-PON empat tahun kedepan. Seluruh atlet yang tampil di kejurnas pada umumnya memiliki potensi untuk masuk tim senior," katanya.
Khusus pencapaian dua kabupaten di Sulsel yakni Bantaeng dan Maros, Sekretaris Umum Perkemi Sulsel itu mengaku ikut berbangga. Para atlet ini juga diharapkan terus bisa meningkatkan kemampuanya di daerah masing-masing sehingga bisa menjadi andalan Sulsel kedepan.
Pada pelaksanaan kejurnas pelajar 2015 itu, diikuti sebanyak 150 kenshi atau atlet kempo dari berbagai daerah seperti Kota Manado, Kendari, Bitung, Kolaka, Nunukang, Konawe, Bitung serta beberapa kabupaten kota di Sulsel yakni Makassar, Bantaeng, Maros, Pinrang, Gowa, Jeneponto, Parepare, Luwu, hingga Luwu Timur.
Seluruh atlet bersaing di sejumlah kategor baik randori (pertarungan) dan embu. Pihaknya juga sengaja mempertandingkan lebih banyak nomor untuk lebih memeriahkan pelaksanaan kejuaraan yang dilaksanakan pengcab Persaudaraan Olahraga Kempo Indonesia (Perkemi) Sulsel tersebut.
"Kami bersyukur pelaksanaan kejurnas pelajar 2015 ini dapat berjalan lancar dan ketat. Kami juga mengapresiasi komitmen sejumlah daerah yang memutuskan ikut meramaikan pelaksanaan kejuaraan ini," ujarnya.
Ketua Umum Perkemi Kota Makassar, dr Wachyudin Muchsin mengatakan kejuaraan ini rencananya akan menjadi program tahunan dari Pengcab Perkemi Makassar.
Pihaknya juga akan terus berupaya mempersiapkan diri lebih maksimal sehingga kejuaraan kedepan bisa semakin banyak diikuti peserta dari berbagai daerah. Dirinya juga berterimah kasih atas dukungan Pemkot Makassar dan Perkemi Sulsel dalam menyukseskan kegiatan ini
"Kami tentunya berharap pada pelaksanaan kedepan bisa lebih meriah lagi. Kami juga akan mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga pelaksanaan kejurnas antarpelajar ini bisa semakin menarik," jelasnya.
Dewan Wasit Kejurnas antarPelajar 2015, Bonay Syam di Makassar, Sabtu, mengatakan Kabupaten Bantaeng berhak tampil sebagai yang terbaik setelah merebut empat medali emas, dua perak dan satu perunggu.
"Perolehan medali kontingen Bantaeng mengungguli saingan beratnya dari Kabupaten Maros yang mengoleksi empat emas, satu perak dan dua perunggu," katanya.
Sementara untuk posisi ketiga direbut Kota Bitung, Sulawesi Utara, dengan perolehan tiga medali emas dan dua perunggu.
"kejuaraan ini memang bertujuan melahirkan bibit atlet yang mamperkuat daerah masing-masing pada Pra-PON empat tahun kedepan. Seluruh atlet yang tampil di kejurnas pada umumnya memiliki potensi untuk masuk tim senior," katanya.
Khusus pencapaian dua kabupaten di Sulsel yakni Bantaeng dan Maros, Sekretaris Umum Perkemi Sulsel itu mengaku ikut berbangga. Para atlet ini juga diharapkan terus bisa meningkatkan kemampuanya di daerah masing-masing sehingga bisa menjadi andalan Sulsel kedepan.
Pada pelaksanaan kejurnas pelajar 2015 itu, diikuti sebanyak 150 kenshi atau atlet kempo dari berbagai daerah seperti Kota Manado, Kendari, Bitung, Kolaka, Nunukang, Konawe, Bitung serta beberapa kabupaten kota di Sulsel yakni Makassar, Bantaeng, Maros, Pinrang, Gowa, Jeneponto, Parepare, Luwu, hingga Luwu Timur.
Seluruh atlet bersaing di sejumlah kategor baik randori (pertarungan) dan embu. Pihaknya juga sengaja mempertandingkan lebih banyak nomor untuk lebih memeriahkan pelaksanaan kejuaraan yang dilaksanakan pengcab Persaudaraan Olahraga Kempo Indonesia (Perkemi) Sulsel tersebut.
"Kami bersyukur pelaksanaan kejurnas pelajar 2015 ini dapat berjalan lancar dan ketat. Kami juga mengapresiasi komitmen sejumlah daerah yang memutuskan ikut meramaikan pelaksanaan kejuaraan ini," ujarnya.
Ketua Umum Perkemi Kota Makassar, dr Wachyudin Muchsin mengatakan kejuaraan ini rencananya akan menjadi program tahunan dari Pengcab Perkemi Makassar.
Pihaknya juga akan terus berupaya mempersiapkan diri lebih maksimal sehingga kejuaraan kedepan bisa semakin banyak diikuti peserta dari berbagai daerah. Dirinya juga berterimah kasih atas dukungan Pemkot Makassar dan Perkemi Sulsel dalam menyukseskan kegiatan ini
"Kami tentunya berharap pada pelaksanaan kedepan bisa lebih meriah lagi. Kami juga akan mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga pelaksanaan kejurnas antarpelajar ini bisa semakin menarik," jelasnya.