Makassar (ANTARA Sulsel) - Panglima Daerah Militer (Pangdam) VII/Wirabuana Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti mengatakan pihaknya telah menyiapkan 7.500 personil untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sulawesi Selatan, Rabu (25/11).

"Personil kami cukup banyak, karena jaraknya cukup jauh (Kota Makassar - Kabupaten Barru), kita gelar 7.500 personil dari berbagai unsur," kata Agus usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Kunjungan Presiden RI di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa.

Pihaknya, kata dia, mewaspadai segala bentuk ancaman termasuk ancaman ISIS.

"Terakhir adalah ancaman ISIS di mana-mana, tidak menutup kemungkinan di sini juga bisa terjadi, tetapi indikasi ke arah sana belum ada," jelasnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat Sulsel mampu memperlihatkan diri sebagai masyarakat yang demokratis namun santun.

"Tunjukkanlah kepada pemimpin kita bahwa masyarakat Sulsel adalah masyarakat yang santun, yang demokratis dan tertib," katanya.

Dalam kunjungan kali ini, Presiden dijadwalkan akan melakukan pemasangan rel kereta terakhir pada 10 km pertama rel KA Trans Sulawesi Jalur Makassar-Parepare, di Kabupaten Barru, Sulsel.

"Ini adalah proyek kebanggaan nasional, karena untuk pertama kalinya bangsa kita membangun proyek kereta api dari nol," kata Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang turut hadir dalam apel tersebut.

Ia berharap tidak ada cedera sedikit pun dalam pelaksanaan kunjungan dan program ini secara baik.

"Saya dan Panglima akan berusaha sebaik mungkin agar semuanya berjalan dengan baik," ujarnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024