Negara kota Singapura terus mempercantik wajahnya. Menjelang perayaan tahun baru, berbagai pembenahan dilakukan untuk menarik minat wisatawan mancanegara. Melihat ini, seharusnya kita tidak boleh kalah.

Mungkin pembenahan wajah Singapura ini karena turunnya jumlah wisatawan asing ke negeri Singa tersebut. Menurut data dari Badan Pariwisata Singapura, jumlah wisatawan asing turun tujuh persen menjadi sekitar 11,5 juta hingga September 2015. Dari jumlah tersebut, sekitar dua juta turis berasal dari Indonesia.

"Kami akan lebih proaktif mempromosikan wisata budaya, selain mempercantik wajah kota. Wisata budaya ini yang terjadi terbukti mendongkrak kunjungan wisatawan ke Singapura," kata Geraldine Yeo, Direktur Pemasaran Singapore Tourism Board, seperti dikutip South China Morning Post.

Masyarakat Indonesia sendiri mengunjungi Singapura karena berbagai alasan. Antara lain dekat, tanpa visa karena sesama negara ASEAN dan banyak tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi.

"Asyik sih ke Singapura. Ada beberapa destinasi favorit saya seperti Universal Studio, Sentosa Island, dan jalan-jalan di Orchard Road juga mengasyikkan," kata Arzaky Rizky Muhammad, seorang wisatawan dari Jakarta.

Pemandangan kota di Singapura juga sangat menarik. Menurut Arzaky Rizky Muhammad yang sudah dua kali berkunjung ke Singapura, selain berwisata, menikmati ketertiban kota Singapura juga mengasyikkan. Masyarakat Singapura, seperti halnya masyarakat negara maju lainnya, sangat tertib dan disiplin.

"Bosen ? Rasanya gak akan pernah bosan berkunjung ke Singapura. Tetapi, seharusnya Indonesia juga bisa menampilkan tujuan wisata yang tidak kalah dengan Singapura," kata Arzaky Rizky Muhammad.

Sementara itu, Indonesia sepertinya harus bekerja lebih keras untuk bersaing dengan Singapura dalam bidang wisata. 

Pada periode hingga September 2015, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia "baru" mencapai tujuh juta orang. Padahal potensi wilayahnya sangat besar. Inilah pekerjaan besar pemerintah dan para pelaku Industri pariwisata.

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024