Makassar (ANTARA Sulsel) - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti bersama istrinya Tejaningsih Haiti selama berada di Sulawesi Selatan dalam rangka kunjungan kerja selama dua hari juga menyempatkan menghadiri pesta adat rambu solo' di Tana Toraja.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Rabu, menyatakan kunjungannya ke Tana Toraja merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja.

"Pak Kapolri bersama ibu berada di Sulsel selama dua hari dengan beberapa agenda yang padat. Ibu Kapolri meluangkan waktunya mengunjungi beberapa tempat wisata di sana," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima, Ibu Tejaningsih Haiti bersama rombongan dan pengawalan Polres Tana Toraja mengunjungi objek wisata di Londa kemudian mengunjungi objek wisata lainnya Kete Kesu.

Goa Londa yang dikunjunginya adalah situs pemakaman yang berlokasi di perbatasan antara daerah Makale (Tana Toraja) dan Rantepao (Toraja Utara).

Goa Londa merupakan sebuah kawasan pemakaman kuburan batu atau tempat menyimpan mayat yang diperuntukkan khusus bagi leluhur Toraja dan keturunannya.

Konon jauh sebelum masuknya agama Islam dan Kristen, di Tana Toraja sudah terdapat kepercayaan warisan nenek moyang yang disebut Aluk Todolo atau Alukta. Kepercayaan inilah yang kemudian menjadi landasan berbagai ritual adat dan tradisi masyarakat Toraja.

Begitu juga dengan Kete Kesu` yang merupakan kuburan batu di daerah Rantepao. Kete Kesu adalah kompleks tongkonan (rumah tradisional Toraja) yang paling populer dan paling indah di Toraja.

Setelah mengunjungi dua objek wisata itu, rombongan Tejaningsih kemudian mengunjungi keluarga yang sedang merayakan pesta rambu solok (pesta adat untuk orang mati).

Istri Kapolri menyampaikan ungkapan duka citanya kepada pihak keluarga. Selanjutnya mengikuti prosesi arak-arakan sampai dengan jalan besar dan meninggalkan lokasi tersebut.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024