Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim Sulawesi Selatan merebut lima medali pada kejuaraan nasional tinju antar-Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Medan, Sumatera Utara, 23-28 November 2015.
Pelatih tinju Sulsel, Abdi Amahoru saat dihubungi dari Makassar, Jumat, mengatakan lima medali yang diraih timnya itu terdiri dari satu emas, satu perak dan tiga perunggu.
"Untuk final hari ini hanya satu atlet yang sukses merebut medali emas yakni Muslimin Sugito dikelas 56 kg. Adapun Holy Masihor yang sempat kita unggulkan meraih emas harus puas dengan medali perak usai kalah dari petinju Papua," katanya.
Sementara untuk tiga medali perunggu masing-masing dipersembahkan Jhon Latuheru (42 kg), Nurul Annisa Amahoru kelas 42 kg, dan Sri Evianti yang turun di kelas 50 kg putri.
Mengenai pencapaian Sulsel pada kejurnas PPLP 2015 ini, dirinya mengakui tidak mencapai target awal yakni merebut dua medali emas. Namun pihaknya juga bersyukur karena sejumlah atlet masih tetap bisa menyumbangkan medali bagi Sulsel.
Soal pencapaian Holy Masihor, pihaknya juga mengaku tidak sesuai yang diharapkan. Apalagi Holy merupakan peraih medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2015.
"Namun kami tetap berbangga dan mengapresiasi perjuangan seluruh atlet di ajang kali ini. Kami juga beharap pencapain kali ini semakin memotivasi atlet untuk lebih baik lagi kedepan," ujarnya.
Menghadapi Kejurnas PPLP 2015, Sulsel menurunkan sebanyak delapan atlet. Namun tiga atlet lainnya dipastikan gagal merebut medali karena tersingkir sejak babak penyisihan diantaranya Sandy Nirwan (48 kg putra) Sri Rahayu (44 kg), Marhayati pada kelas 48 kgp putri.
Pihaknya tentunya akan tetap melakukan evaluasi menyeluruh demi hasil yang lebih baik. Apalagi seluruh atlet pada dasarnya memiliki potensi namun karena mental yang belum terlalu teruji sehingga gagal menampilkan kemampuan terbaiknya.
"Kita akan lakukan evaluasi saat tiba di Makassar. Target kita memang merebut dua medali emas namun eleset karena Holy yang kita unggulkan justru kalah di final," jelasnya.
Pada pelaksanaan Kejurnas antarPPLP di Ternate, Maluku Utara 2014, tim Sulsel hanya mampu merebut medali perak dan perunggu melalui Hardiansyah, Sandi Nirwana dan Ardiyanto.
"Hasil kali ini sudah lebih baik dari sebelumnya yang hanya mampu merebut satu medali perak. Kami juga akan terus berupaya meningkatkan kemampuan atlet agar prestasi kita semakin meningkat kedepan,
Pelatih tinju Sulsel, Abdi Amahoru saat dihubungi dari Makassar, Jumat, mengatakan lima medali yang diraih timnya itu terdiri dari satu emas, satu perak dan tiga perunggu.
"Untuk final hari ini hanya satu atlet yang sukses merebut medali emas yakni Muslimin Sugito dikelas 56 kg. Adapun Holy Masihor yang sempat kita unggulkan meraih emas harus puas dengan medali perak usai kalah dari petinju Papua," katanya.
Sementara untuk tiga medali perunggu masing-masing dipersembahkan Jhon Latuheru (42 kg), Nurul Annisa Amahoru kelas 42 kg, dan Sri Evianti yang turun di kelas 50 kg putri.
Mengenai pencapaian Sulsel pada kejurnas PPLP 2015 ini, dirinya mengakui tidak mencapai target awal yakni merebut dua medali emas. Namun pihaknya juga bersyukur karena sejumlah atlet masih tetap bisa menyumbangkan medali bagi Sulsel.
Soal pencapaian Holy Masihor, pihaknya juga mengaku tidak sesuai yang diharapkan. Apalagi Holy merupakan peraih medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2015.
"Namun kami tetap berbangga dan mengapresiasi perjuangan seluruh atlet di ajang kali ini. Kami juga beharap pencapain kali ini semakin memotivasi atlet untuk lebih baik lagi kedepan," ujarnya.
Menghadapi Kejurnas PPLP 2015, Sulsel menurunkan sebanyak delapan atlet. Namun tiga atlet lainnya dipastikan gagal merebut medali karena tersingkir sejak babak penyisihan diantaranya Sandy Nirwan (48 kg putra) Sri Rahayu (44 kg), Marhayati pada kelas 48 kgp putri.
Pihaknya tentunya akan tetap melakukan evaluasi menyeluruh demi hasil yang lebih baik. Apalagi seluruh atlet pada dasarnya memiliki potensi namun karena mental yang belum terlalu teruji sehingga gagal menampilkan kemampuan terbaiknya.
"Kita akan lakukan evaluasi saat tiba di Makassar. Target kita memang merebut dua medali emas namun eleset karena Holy yang kita unggulkan justru kalah di final," jelasnya.
Pada pelaksanaan Kejurnas antarPPLP di Ternate, Maluku Utara 2014, tim Sulsel hanya mampu merebut medali perak dan perunggu melalui Hardiansyah, Sandi Nirwana dan Ardiyanto.
"Hasil kali ini sudah lebih baik dari sebelumnya yang hanya mampu merebut satu medali perak. Kami juga akan terus berupaya meningkatkan kemampuan atlet agar prestasi kita semakin meningkat kedepan,