Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepolisian Sektor Lau dan Koramil setempat bahu membahu dalam memperbaiki dan membangun kembali rumah yang rusak akibat terjangan angin puting beliung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Senin, mengatakan jika kerja sama TNI dalam memperbaiki rumah warga yang rusak itu bagian dari implementasi Program Kapolda Irjen Pol Pudji Hartanto.

"Jadi salah satu program Pak Kapolda itu dalam poin lima tentang Kepedulian Sosial. Nah, ini yang diimplementasikan oleh anggota di jajaran Polres dan Polsek," ujarnya.

Barung mengungkapkan, dalam musibah puting beliung yang tejadi di Maros itu, sebanyak 13 rumah warga rusak parah setelah angin kencang disertai hujan deras.

Musibah bencana alam itu terjadi Jumat (27/11) pukul 16.30 Wita di Dusun Buamata, Desa Minasaupa, Kecamatan Bontoa, Maros dengan memporak-porandakan 13 rumah milik warga.

Bukan cuma merusak rumah, sejumlah pemilik rumah yang berada di dalamnya juga mengalami luka. Baik yang terkena goresan karena seng, juga terluka karena hantaman balok.

Beberapa warga yang menjadi korban diantaranya, Daeng Ramang (75) dengan kondisi rumah panggung mengalami rusak berat atau roboh yang mengakibatkan kerugian sekitar Rp25 juta.

Korban kedua, Suri (45) yang rusak pada bagian atapnya karena terbawa angin kencang dengan kerugian yang dialami sekitar Rp2 juta. Jamaluddin (47), Kahar (32), Dibo (65), Najamuddin, Mariama, Mulking, Ilyas, Sarintang, Muh Ali, dan Haris yang semuanya juga kehilangan atap rumahnya.

"Kejadian itu sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah, camat dan kepala desanya. Juga dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah," katanya.

Barung menyebutkan, aparat kepolisian setempat yang mengetahui adanya kejadian itu kemudian bergegas ke lokasi kejadian dengan berkoordinasi pihak kepala desa dan kecamatan untuk membantu warga yang menjadi korban puting beliung.

"Umumnya warga yang terkena musibah angin puting beliung ini adalah warga kelas bawah yang rumahnya terbuat dari papan beratap seng serta anyamanan bambu," sebutnya.

Kapolres Maros AKBP Lafri Prasetyono mengaku jika kejadian yang menimpa warga itu sudah dikoordinasikannya dan untuk sementara puing-puing yang beterbangan serta korban juga sudah diatasi oleh anggotanya bersama pihak pemda. 

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024