Makassar (ANTARA Sulsel) - Yamaha Musik Indonesia (YMID) kembali mendonasikan 315 portable keyboard kepada 15 Sekolah Dasar Negeri di Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai bentuk penyaluran bantuan Corporate Sosial Responsiblity (CSR) guna pengembangan musik usia dini.

"Tahun ini kami memutuskan program musik masuk Sekolah Dasar Negeri dalam bentuk CSR berupa Keybord Yamaha, " kata Presiden Direktur YMI Ryo Kasai di Makassar, Senin.

Menurutnya, program ini dilakukan selain mengajar ilmu pengetahuan, guru juga dapat mengajarkan siswa dalam mengembangkan musik sejak usia muda.

Program bertajuk ceria bersekolah bersama keyboad Yamaha ini untuk program jangka pendek, tahap pertama pihaknya telah mendonasikan 840 unit portable keyboard Yamaha untuk 40 SDN termasuk mengajarkan guru bermain keyboard di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Tahap kedua akan diberikan lagi 1.050 unit portable keyboard bagi 50 Sekolah Dasar Negeri dengan didistribusi termasuk Makassar," papar Ryo.

Jumlah donasi pada tahap kedua, lanjutnya ada 50 sekolah tersebar di Jakarta Selatan 20 SDN, Makassar 15 SDN dan 15 SDN di Kota Jambi.

Sementara untuk tahap ketiga rencana pada 2016 akan didonasikan kembali pada 50 SDN di sejumlah kota di Indonesia, dengan total donasi sebanyak 2.940 unit portable keyboard.

Untuk Kota Makassar sendiri diketahui mendapat donasi berjumah 315 unit masing masing sekolah mendapat 21 unit keyboard yakni SDN Mangkura, SDN Unggulan Toddopuli, SDN Gaddong 1, SDN Inpres Tamalate 1, SDN Inpres Baraya 1, SDN Inpres Tamalanrea 1.

Selanjutnya, SDN Antang II, SDN Inpres Mariso 1, SDN PAI, SD Inpres Tamalanrea 5, SDN Panaikang 2, SDN Bulurokeng, SDI Maccini Baru, SDN Kompleks Sambungjawa, SDN Kantisan dan SDI Daya.

Sementara Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Makassar Kota Makassar Aryati Puspasari Abady pada kesempatan itu mengatakan bantuan CSR tersebut sangat membantu sekolah dalam pengembangan kesenian di sekolah dasar.

"Kami memberikan apresiasi kepada Yamaha karena mampu memberikan stimulus pembelajaran seni bagi siswa di sekolah sebagai pengembangan seni berkelanjutan," paparnya.

Ia menyebutkan dari 365 SDN di Kota Makassar, pihak Yamaha hanya menyeleksi 15 sekolah dasar negeri yang terpilih bisa di berikan bantuan tersebut termasuk melihat dari sisi keamananya.

"Kami berharap Makassar mendapat lagi bantuan portable keyboard untuk tahap ketiga ini. Bantuan ini diperuntukkan bagi siswa kelas 2 SD," tambahnya.

Manajer publik Realation PT YMID Sri Yamawati menjelaskan, pemberian bantua CSR berupa alat musik keyboard Yamaha itu merupakan program jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang adalah pendampingan 3-5 tahun kedepan.

"Bantuan ini tidak secara percuma tetapi secara simultan akan dilakukan pengawasan dan guru-guru akan diajari bermain musik sehingga bisa diajarkan kepada anak untuk menumbuhkembangkan kreativitasnya," papar dia.

Dirinya juga menyebut keyboard tersebut diperuntukkan mulai anak kelas 2 keatas, mengingat nalar berfikir anak sudah berkembang.

"Musik merupakan bagian instrumen penting untuk menjadi menjaga keseimbangan otak kanan, sebab rata-rata anak selalu mengunakan otak kiri dalam penerimaan ilmu pengetahuan dasar atau verbal," tambahnya.

Selain itu bermain musik bisa memberian rasa nyaman dan bahagia dan lebih konsentrasi menggunakan tangan serta otak kiri dan kanannya juga matannya berkordinasi membaca not balok ketika bermain piano.

"Kenapa kelas 2 dipilih karena masa itu paling optimal dalam penyerapan ilmu ke otak. Sampai saat ini sekolah musik Yamaha telah Tersbar lebih dari 120 lokasi di Indonesia dengan jumlah murid lebih dari 50 siswa,"sebut dia.

Hingga saat ini lebih dari 10 ribu guru SD dan SMP telah mengikuti seminar Recorder dan Pianica hasil kerja sama Kementerian P dan Kebudayaan dimulai pada 1990-an serta 2,5 juta siswa SD dan SMP telah mendapat pengajaran dari guru yang telah mengikuti seminar tersebut.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024