Makassar (ANTARA Sulsel) - Kisah perjuangan hidup almarhum H Andi Onny Tenri Gappa hingga menjadi pemerhati lingkungan, bahkan dijuluki bapak penghijauan akhirnya dibukukan dan diluncurkan, Selasa.

Buku berjudul `Hidup Penuh Arti` setebal 151 ditulis M Kiblat Said ini bercerita tentang pengalaman hidup dari awal berkarir hingga menjabat pucuk pimpinan Bank Panin Sulsel ini sampai menjadi relawan penghijauan lingkungan.

Awal kehidupan beliau bertambak, kemudian masuk menjadi pegawai Bank Panin dari poisi bawah, padahal saham terbesar juga pendiri Bank Panin itu punya ayahnya. Dia tidak ingin bekerja secara nepotisme dan selalu siap ditugaskan ke daerah lain.

Sebagai orang dekat, jurnalis senior ini mengatakan kendati Onny sudah menjadi orang besar namun kecintaan terhadap lingkungan tidak pudar dan terus melakukan penghijauan di sejumlah kota dan kabupaten termasuk Makassar tanpa pamrih sampai akhir hayatnya.

"Beliau adalah perintis perbaikan lingkungan yang sangat ulet serta siap terjun langsung dilapangan menanam pohon meski pekerjaannya banyak sebagai pimpinan, tapi tetap memprioritaskan hobbinya itu," paparnya.

Menurut dia, penggarapan hingga penerbitan buku berjalan dua bulan karena merupakan amanah yang sebelumnya disampaikan almarhum meski hanya awalnya sebagai catatan untuk diberikan kepada istrinya Andi soraya Mattalatta sebagai sejarah perjalanan hidup.

"Waktu itu saya ingat dipanggil pak Onny untuk membuat catatan hidupnya dari masa ke masa, mungkin aneh dirasa termasuk istrinya, namun almarhum pasti sudah mengetahui tanda-tanda akan dipanggil tuhan. Bertepatan hari ini ulang tahunnya maka buku ini diluncurkan," beber Dewan Etik AJI Makassar itu.

Dirinya berharap dengan diterbitkannya buku `Hidup Penuh Arti` ini akan menjadi pembelajaran tentang arti kehidupan serta melihat dari sisi menarik pertarungan tentang kerasnya kehidupan.

Sementara Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang yang hadir pada peluncuran buku tersebut menyatakan sangat bangga dan kehilangan tokoh lingkungan berani melakukan arus perubahan dan perilaku orang biasanya.

"Jarang orang seperti beliau yang fokus pada penghijauan, inilah yang dilakukan Onny selama hidupnya, kami merasa bangga mempunyai sosok seperti beliau mau merubah pikiran orang tentang pentingnya lingkungan," kata Agus.

Sebelumnya Pemerintah Provisi Sulsel juga menganugerahkan penghargaan kepada Onny sebagai perintis lingkungan Sulsel yang diterima istinya Andi Soraya dan Putranya Andi Akhmad Yani Gappa. Onny juga cukup dekat dengan sejumlah jurnalis bahkan terkadang membantu bila menemukan kesusahan.

Selain itu berkat kiprahnya menghijaukan makassar dan kota lainnya di Indonesia dengan tanaman Trembesi yang kemudian menjadi julukan `bapak Trembesi` pada 13 Januari 2010 diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Istana Kepresidenan.

Tidak hanya itu sebagai pendiri club motor gede Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Onny berhasil menjelajahi berbagai tempat di Indonesia bahkan pernah jalan sendiri ke Manado dengan motornya hingga melanglang buana di pantai timur Amerika ke pantai barat Amerika Serikat.

Hingga pada 10 Oktobe 2014, perintis paru-paru Makassar itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura saat menjalani operasi usus turun yang sudah lama dideritanya.

Hadir dalam peluncuran buku tersebut di gedung lama Bank Panin jalan Ratulangi Makassar yakni istinya Andi Soraya dan Putranya Andi Akhmad Yani Gappa, sejumlah anggota HDCI, pejabat pemerintah, Pejabat Bank Panin, wartawan serta sahabat dan tamu lainnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024