Makassar (ANTARA Sulsel) - Menjelang pencoblosan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Toraja Utara yang merupakan pemekaran dari Tana Toraja, mendapatkan bantuan pengamanan dari Brimob Polda Sulselbar sebanyak satu peleton.

"Pilkada di Toraja Utara itu bersamaan dengan Tana Toraja dan karena belum ada Polres di Toraja Utara, maka masih dibawahi oleh Polres Tator," ujar Kapolres Tana Toraja AKBP Arief Satriyo yang dikonfirmasi dari Makassar, Senin.

Dia mengatakan, bantuan pengamanan atau di bawah kendali operasi (BKO) Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat itu sangat efektif karena besarnya cakupan Polres Toraja serta kurangnya personel.

Apalagi ada sejumlah pihak yang memetakan jika pemilihan kepala daerah di Torut diprediksi memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi karena jumlah pasangan calon kandidat hanya ada dua pasangan.

Kapolres menyebut, jumlah anggota yang diterjunkan pada Pilkada Toraja Utara itu rinciannya yakni 10 personel Brigade Mobile (Brimob), tujuh polisi perairan.

Sebanyak 35 personel dari Polres Tana Toraja dan BKO Polda Sulselbar satu pelaton (SST) atau sekitar 31 personel. Pengamanan untuk Toraja Utara di bawah Komando Wakil Kepala Polres Tana Toraja, Kompol Lute Lantang.

"Yang akan menjadi penanggungjawab di Toraja Utara langsung diambil alih oleh Pak Wakapolres. Sedangkan di Toraja, akan berada di bawah kendaliku," katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Polres Tana Toraja Kompol Lute Lantang menyatakan pihaknya bersama Kodim 1414 Tana Toraja intens melakukan pemantauan di 21 kecamatan.

"Kami juga melanjutkan showforce (komvoi) aparat kepolisian dari Polres, Brimob, BKO dari empat polres tetangga dan BKO Polda Sulselbar dengan mengelilingi Kota Rantepao," ujarnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024