Makassar (ANTARA Sulsel) - Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) mengabulkan permintaan dari Pertina Sulsel agar bisa mengirimkan lebih banyak atlet di Kejurnas Sarung Tinju Emas di Bogor, Jawa Barat, 14-17 Desember 2015.
"Dari tiga nama yang kita ajukan, dua diantaranya direkomendasi PP (Pengurus Pusat) Pertina untuk tampil di STE 2015 yakni Charles dan Abdul Sada. Kami sudah mendapatkan fax resmi dari PP Pertina terkait nama keduanya," kata Pelaksana Tugas Ketua Pertina Sulsel, DR Joni Muis di Makassar, Jumat.
Ia menjelaskan, adanya rekomendasi atas dua petinju senior Sulsel itu maka pihaknya dipastikan diperkuat sebanyak lima atlet pada ajang tahunan tersebut. Tim tinju Sulsel direncanakan bertolak ke Bogor pada 13 Desember 2015.
Adapun tiga atlet yang lebih dulu dinilai berhak tampil di STE 2015 yakni Holy Masihor (Peraih emas Popnas) serta Ratna Sari Devi (kelas 54kg putri) dan Ildawati (kelas 49kg putri) yang memastikan diri lolos PON 2016 usai tampil maksimal di Pra-PON Wilayah Timur di Ambon, Maluku, 2015.
Untuk mengikuti STE 2015, kata dia, memang berbeda dengan kejurnas yang lain. Sebab ajang STE menerapkan sistem peringkat agar bisa tampil dan mewakili setiap daerah di ajang tersebut.
Sementara pada awalnya justru PP Pertina hanya memberikan rekomendasi bagi tiga atlet karena prestasinya dibeberapa kejuaraan sebelumnya.
"Sulsel mendapatkan tiga kuota atlet untuk mengikuti STE. Namun kami kemudian mengusulkan tiga nama tambahan meski hanya dua yang diakomodir. Namun kami tentunya tetapbersyukur karena bisa menurunkan lima atlet di STE," ujarnya.
Pelatih Tinju Sulsel Muqsit sebelumnya memastikan tidak terganggu dengan kisruh pemecatan Ryan Latief sebagai Ketua Pertina Sulsel dan lebih memilih fokus mematangkan kemampuan atlet sebelum tampil di Kejurnas Sarung Tinj Emas (STE) 2015.
"Kita sebagai pelatih ataupun atlet memang tugasnya berlatih dan meningkatkan kemampuan. Intinya kami tidak terpengaruh dengan kondisi yang terjadi di organisasi," katanya.
Ia menjelaskan, seluruh atlet Sulsel baik yang mempersiapkan diri menuju PON 2016 ataupun sejumlah kejuaraan nasional termasuk STE 2015 tetap mengikuti latihan secara rutin. Pihaknya juga meminta atlet untuk fokus mengingat agenda kejuaraan semakin dekat.
"Dari tiga nama yang kita ajukan, dua diantaranya direkomendasi PP (Pengurus Pusat) Pertina untuk tampil di STE 2015 yakni Charles dan Abdul Sada. Kami sudah mendapatkan fax resmi dari PP Pertina terkait nama keduanya," kata Pelaksana Tugas Ketua Pertina Sulsel, DR Joni Muis di Makassar, Jumat.
Ia menjelaskan, adanya rekomendasi atas dua petinju senior Sulsel itu maka pihaknya dipastikan diperkuat sebanyak lima atlet pada ajang tahunan tersebut. Tim tinju Sulsel direncanakan bertolak ke Bogor pada 13 Desember 2015.
Adapun tiga atlet yang lebih dulu dinilai berhak tampil di STE 2015 yakni Holy Masihor (Peraih emas Popnas) serta Ratna Sari Devi (kelas 54kg putri) dan Ildawati (kelas 49kg putri) yang memastikan diri lolos PON 2016 usai tampil maksimal di Pra-PON Wilayah Timur di Ambon, Maluku, 2015.
Untuk mengikuti STE 2015, kata dia, memang berbeda dengan kejurnas yang lain. Sebab ajang STE menerapkan sistem peringkat agar bisa tampil dan mewakili setiap daerah di ajang tersebut.
Sementara pada awalnya justru PP Pertina hanya memberikan rekomendasi bagi tiga atlet karena prestasinya dibeberapa kejuaraan sebelumnya.
"Sulsel mendapatkan tiga kuota atlet untuk mengikuti STE. Namun kami kemudian mengusulkan tiga nama tambahan meski hanya dua yang diakomodir. Namun kami tentunya tetapbersyukur karena bisa menurunkan lima atlet di STE," ujarnya.
Pelatih Tinju Sulsel Muqsit sebelumnya memastikan tidak terganggu dengan kisruh pemecatan Ryan Latief sebagai Ketua Pertina Sulsel dan lebih memilih fokus mematangkan kemampuan atlet sebelum tampil di Kejurnas Sarung Tinj Emas (STE) 2015.
"Kita sebagai pelatih ataupun atlet memang tugasnya berlatih dan meningkatkan kemampuan. Intinya kami tidak terpengaruh dengan kondisi yang terjadi di organisasi," katanya.
Ia menjelaskan, seluruh atlet Sulsel baik yang mempersiapkan diri menuju PON 2016 ataupun sejumlah kejuaraan nasional termasuk STE 2015 tetap mengikuti latihan secara rutin. Pihaknya juga meminta atlet untuk fokus mengingat agenda kejuaraan semakin dekat.