Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sulawesi Selatan agendakan gelar kejuaraan daerah se-Sulsel "Piala Wali Kota" di Makassar, Sulsel, Januari 2016.
Wakil Ketua POBSI Sulsel Felix Legianto di Makassar, Senin, mengatakan kejuaraan ini sebagai upaya meningkatkan pembinaan sekaligus melahirkan bibit atlet yang mampu memperkuat Sulsel diberbagai kejuaraan nasional hingga internasional kedepan.
"Kita rencanakan pada Januari 2016 dan mudah-mudahan bisa terlaksana sesuai jadwal. Kami juga berharap dukungan pengcab di daerah untuk dapat menyukseskan kejuaran ini," katanya.
Untuk pelaksanaan Kejurda se- Sulsel ini, kata dia, memang akan melibatkan puluhan pengurus di daerah. Pihaknya juga meminta setiap daerah bisa mempersiapkan atlet terbaiknya untuk lebih meningkatkan tensi kejuaraan.
"Kejuaraan ini juga kita maskdukan sebagai ajang uji coba atlet yang akan tampil di PON 2016. Untuk itu kita harapkan atlet yang terlibat nanti bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya," jelasnya.
Sejak terbentuknya kepengurusan yang baru periode 2015-2019 ini, Pengprov POBSI Sulsel telah melaksanakan berbagai kegiatan termasuk tampil di beberapa kejuaraan baik junior dan senior termasuk babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional.
Pencapaian Sulsel juga cukup menjanjikan seperti keberhasilan merebut medali medali emas melalui Ismail Kadir di kejuaraan nasional junior di Jakarta, 14-18 Desember 2015.
Keberhasilan Ismail merebut medali emas usai mengalahkan wakil Sulawesi Tengah di partai final kategori bola sembilan (nine ball) dengan skor 7-4.
Sementara untuk senior juga merebut satu medali perak di kejuaraan nasional biliar kategori senior atau master di Papua, 14-18 Desember 2015. Medali perak itu dipersembahkan Muhammad Jamil pada kategori bola sembilan (nine ball).
Sulsel juga memastikan dua atletnya ke PON 2016 setelah tampil maksimal di babak kualifikasi yakni atas nama Muh Jamil dan Dedi Tungka di nomor bola sembilan dan 10 bola. Kedua atlet ini juga dinilai punya potensi untuk bersaing dalam perebutan medali pada ajang olahraga terbesar se-Indonesia tersebut.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan potensi atlet dengan menggelar atau mengikuti berbagai kejuaraan. Kita juga ingin mengembalikan kejayaan biliar Sulsel sebelumnya," ujarnya.
Wakil Ketua POBSI Sulsel Felix Legianto di Makassar, Senin, mengatakan kejuaraan ini sebagai upaya meningkatkan pembinaan sekaligus melahirkan bibit atlet yang mampu memperkuat Sulsel diberbagai kejuaraan nasional hingga internasional kedepan.
"Kita rencanakan pada Januari 2016 dan mudah-mudahan bisa terlaksana sesuai jadwal. Kami juga berharap dukungan pengcab di daerah untuk dapat menyukseskan kejuaran ini," katanya.
Untuk pelaksanaan Kejurda se- Sulsel ini, kata dia, memang akan melibatkan puluhan pengurus di daerah. Pihaknya juga meminta setiap daerah bisa mempersiapkan atlet terbaiknya untuk lebih meningkatkan tensi kejuaraan.
"Kejuaraan ini juga kita maskdukan sebagai ajang uji coba atlet yang akan tampil di PON 2016. Untuk itu kita harapkan atlet yang terlibat nanti bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya," jelasnya.
Sejak terbentuknya kepengurusan yang baru periode 2015-2019 ini, Pengprov POBSI Sulsel telah melaksanakan berbagai kegiatan termasuk tampil di beberapa kejuaraan baik junior dan senior termasuk babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional.
Pencapaian Sulsel juga cukup menjanjikan seperti keberhasilan merebut medali medali emas melalui Ismail Kadir di kejuaraan nasional junior di Jakarta, 14-18 Desember 2015.
Keberhasilan Ismail merebut medali emas usai mengalahkan wakil Sulawesi Tengah di partai final kategori bola sembilan (nine ball) dengan skor 7-4.
Sementara untuk senior juga merebut satu medali perak di kejuaraan nasional biliar kategori senior atau master di Papua, 14-18 Desember 2015. Medali perak itu dipersembahkan Muhammad Jamil pada kategori bola sembilan (nine ball).
Sulsel juga memastikan dua atletnya ke PON 2016 setelah tampil maksimal di babak kualifikasi yakni atas nama Muh Jamil dan Dedi Tungka di nomor bola sembilan dan 10 bola. Kedua atlet ini juga dinilai punya potensi untuk bersaing dalam perebutan medali pada ajang olahraga terbesar se-Indonesia tersebut.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan potensi atlet dengan menggelar atau mengikuti berbagai kejuaraan. Kita juga ingin mengembalikan kejayaan biliar Sulsel sebelumnya," ujarnya.