Makassar (ANTARA Sulsel) - Klub renang Sulawesi Selatan memberangkatkan sebanyak 19 atlet untuk bersaing dalam perebutan tiket PON 2016 pada kejuaraan Renang Antarklub Seluruh Indonesia (Krapsi) di Jakarta, pada 27-30 Desember 2015.

Pelatih Renang Sulsel, Nadwi di Makassar, Jumat mengatakan, 19 atlet itu berasal dari dua klub renang yakni Garuda Laut (sembilan orang) dan Poetera yang menurunkan 10 atlet terbaiknya.

"19 atlet ini sudah berangkat hari ini pada pukul 15.00 Wita. Mereka berasal dari dua klub renang di Sulsel yakni Garuda Laut (enam putra/tiga putri) serta Poetere yang terdiri dari enam perenang putra dan empat putri," jelasnya.

Untuk Klub Garuda Laut akan didampingi pelatih Andi Riswanto sedangkan pelatih Poetere yakni Andre Santosa yang juga merupakan pelatih renang Sulsel.

Untuk klub renang Garuda Laut yang merupakan atlet andalan Sulsel yakni Reskyanto dan Nurhaliza Sedangkan dari klub Poetere ada nama Muhammad Alamsyah yang sudah memastikan diri lolos dengan status "byname" ke PON XIX 2016 di Jawa Barat.

Mengenai peluang setiap atlet khususnya dalam perebutan tiket PON 2016, dirinya mengaku masih cukup terbuka. Pihaknya juga seminta seluruh atlet untuk fokus sehingga bisa mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada ajang yang merupakan kesempatan terakhir merebut tiket PON 2016 itu.

"Meski bukan hal yang mudah namun kita tetap optimistis bisa merebut tiket PON 2016. Untuk saat inimemang baru Alamsyah yang sudah pasti lolos dengan status byname," katanya.

Pelatih Renang Sulsel lainnya, Andre Santosa mengakui persaingan di Krapsi 2015 ini memang diprediksi lebih ketat karena akan dimanfaatkan setiap daerah untuk merebut tiket sebanyak mungkin pada ajang terakhir tersebut.

"Krapsi ini memang menjadi ajang terakhir bagi setiap atlet untuk mendapatkan tambahan tiket. Seperti halnya daerah lain, kami juga akan memaksimalkan kesempatan terakhir ini," ujarnya.

Untuk bersiang dalam perebutan tiket ke PON XIX/2016 di Jawa Barat, pihaknya sudah mempersiapkan diri cukup maksimal Pihaknya juga sebelumnya sengaja meningkatkan tensi latihan agar bisa menjaga persaingan kedepan.

Kondisi Sulsel yang hingga kini baru memastikan satu atlet dengan status "by name" yakni Muhammad Alamsyah, juga menjadi perhatian serius bagi pelatih untuk bisa lebih baik lagi. Sementara satu lainnya yakni Reskyanto masih belum dipastikan aman dan tetap ditunggu hasil terakhir di Krapsi 2015.

Adapun beberapa atlet lain seperti Siti Nurhalisa, Wanda dan Nurhaliza Harry masih dituntut lebih tampil lebih cepat.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024