Makassar (ANTARA Sulsel) - Puluhan ribu masyarakat baik warga Makassar maupun warga dari luar kota memadati Pantai Losari Kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk menanti pergantian tahun 2015 ke 2016 sejak Kamis malam.

"Pantai Losari adalah salah satu pantai tercantik di Indonesia dan daya tariknya sangat tinggi. Inilah yang menjadi alasan kedatanganku ke Makassar," ujar warga Mamuju, Sulawesi Barat Aksan di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, dirinya bersama keluarga kecilnya datang ke Makassar khusus menikmati malam pergantian tahun ini dan semaraknya sudah terlihat sejak sore.

Aksan bersyukur karena malam pergantian tahun di Makassar sejak Kamis, hujan tidak turun dan cuaca sangat cerah. Padahal sehari sebelumnya sempat turun hujan.

"Saya sudah dua hari di Makassar dan sempat khawatir juga kalau akan turun hujan karena kemarinnya sempat turun hujan sebentar. Malam ini cuaca sangat cerah," katanya.

Sementara itu, pantauan disejumlah anjungan terlihat lautan manusia memadati anjungan dan jalan-jalan lainnya. Sejumlah panggung juga dipasang disebelah kiri dan kanan anjungan Pantai Losari Makassar.

Tidak hanya itu, sejumlah jalan yang menghubungkan losari ditutup untuk mensiasati agar tidak terjadi kemacetan di lokasi perayaan pergantian tahun, sehingga warga terpaksa berjalan kaki dan memarkirkan kendaran diluar area

Beberapa ruas jalan yang ditutup selama 14 jam yakni Jalan Ujung Pandang dan Riburane, jalur itu akan ditutup dari ke Selatan sampai dengan Jalan Ujung Pandang, Pattimura.

Selanjutnya, Jalan Ahmad Yani, jalur ini ditutup ke Selatan sampai degan Jalan Muh Thamrin. Jalan Kajolalido, jalur ini ditutup mulai dari Jalan Kartini ditutup ke Selatan, Jalan Usman Jafar, jalur ini ditutup dari Jalan Bonto Lempangan menuju ke Barat sampai dengan Jalan Sultan Hasanuddin.

Kemudian Jalan Ince Nurdin, mulai dari Bonto Lempangan ditutup Ke Barat sampai Jalan Sultan Hasanuddin. Jalan Chairil Anwar, mulai dari Jalan Bontolempagan ke barat sampai dengan Jl Sultan Hasanuddin.

Jalan Emi Saelan, Jendral Sudirman, Sultan Hasanuddin, Manggis, Arief Rahman Saleh, Lamadukelleng, Haji Bau, Cendrawasih, Yosep Latumahina, Lagaligo, Muhtar Lutfi, Sombaopu dan Ali Malaka.

Setelah itu Jalan Ranggong, Rajawali, Nuri, Bau Maseppe, Pattimura, WR Supratman, Slamet Riyadi, Kenari, Penghibur, Maipa, Datu Museng sampai Jalan Penghibur, Garuda dan Karunrung.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024